Rabu 02 Oct 2019 10:55 WIB

Trump: Ini Bukan Pemakzulan, tapi Kudeta

Trump dinilai menyelewengkan kekuasaan dan meminta bantuan pada pemerintah asing.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik keras penyelidikan pemakzulan yang dilancarkan terhadapnya. Menurut mantan pengusaha real estate itu, pemakzulan yang digelar House of Representative lebih seperti kudeta.

"Semakin lama saya mempelajarinya dan setiap harinya saya tiba pada kesimpulan apa yang terjadi saat ini bukan pemakzulan, tapi kudeta," cicit Trump di Twitter, Rabu (2/10).

Baca Juga

Pada Rabu (25/9) pekan lalu, Ketua House of Representative Nancy Pelosi resmi menggelar penyelidikan pemakzulan terhadap Trump. Pelosi akhirnya setuju menggelar langkah pemakzulan setelah ada tekanan dari anggota Partai Demokrat lainnya.

Penyelidikan ini mencari tahu apakah Trump menyelewengkan kekuasaannya dan meminta bantuan kepada pemerintah asing untuk menjegal mantan wakil presiden Joe Biden dan membuatnya terpilih kembali sebagai presiden. Pelosi mengatakan tindakan semacam itu sebagai 'pengkhianatan atas sumpah jabatan'.