REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik keras penyelidikan pemakzulan yang dilancarkan terhadapnya. Menurut mantan pengusaha real estate itu, pemakzulan yang digelar House of Representative lebih seperti kudeta.
"Semakin lama saya mempelajarinya dan setiap harinya saya tiba pada kesimpulan apa yang terjadi saat ini bukan pemakzulan, tapi kudeta," cicit Trump di Twitter, Rabu (2/10).
Pada Rabu (25/9) pekan lalu, Ketua House of Representative Nancy Pelosi resmi menggelar penyelidikan pemakzulan terhadap Trump. Pelosi akhirnya setuju menggelar langkah pemakzulan setelah ada tekanan dari anggota Partai Demokrat lainnya.
Penyelidikan ini mencari tahu apakah Trump menyelewengkan kekuasaannya dan meminta bantuan kepada pemerintah asing untuk menjegal mantan wakil presiden Joe Biden dan membuatnya terpilih kembali sebagai presiden. Pelosi mengatakan tindakan semacam itu sebagai 'pengkhianatan atas sumpah jabatan'.