Rabu 02 Oct 2019 23:37 WIB

In Picture: Gelombang Pengungsi Ilaga Kabupaten Puncak, Papua

.

Rep: Sevianto Pakiding, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Warga menaiki mobil bak terbuka untuk mengungsi dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Sevianto Pakiding)

Warga menaiki pesawat dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Sevianto Pakiding)

Warga mengungsi dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Sevianto Pakiding)

Warga mengungsi dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Sevianto Pakiding)

Warga menunggu pesawat dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/10/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)

Warga menaiki mobil bak terbuka untuk mengungsi dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/10/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,- TIMIKA -- Gelombang pengungsi Ilaga terus berdatangan ke Timika menyusul memburuknya situasi di wilayah itu pascapenembakan dua orang tukang ojek dan seorang penjaga kios beberapa hari lalu.

 

Data yang dihimpun Antara di Bandara Mozes Kilangin, Selasa, jumlah pengungsi Ilaga yang tiba di Timika sudah mencapai puluhan orang. Pada Selasa pagi hingga siang pesawat Dabi Air Nusantara sudah tiga kali mengangkut pengungsi dari Ilaga ke Timika.

 

Pada penerbangan pertama pukul 08.30 WIT, pesawat itu mengangkut 15 penumpang, terdiri atas sembilan orang dewasa dan enam anak-anak.Selanjutnya pukul 11.00 WIT pesawat tersebut juga mengangkut sembilan penumpang, terdiri atas tujuh orang dewasa dan dua anak-anak.

 

Penerbangan itu juga mengangkut sejumlah peti brankas berisi uang milik Bank Papua.Sementara pada penerbangan terakhir sekitar pukul12.45 WIT, pesawat Dabo Air Nusantara kembali mengangkut 13 penumpang, terdiri atas sembilan orang dewasa dan empat anak-anak.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement