REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demo mahasiswa di sekitar komplek DPR Gatot Subroto, Jakarta, memberi berkah bagi pedagang makanan dan minuman keliling. Para pedagang makanan panen pendapatan setelah barang dagangannya habis dibeli pengunjuk rasa.
Berdasarkan pantauan pada Rabu (2/10), selain peserta aksi unjuk rasa di sekitar gedung DPR juga banyak pedagang keliling yang menjajakan dagangannya baik didorong maupun dipikul. Minuman yang laris dibeli di antaranya air mineral kemasan, cendol dan minuman bersoda. Sedangkan untuk makanan seperti siomay, uli bakar, cilok dan bakso tusuk.
"Untuk ke sini gampang tadi polisi memberikan izin. Beda kalau hari biasa kita tidak boleh berjualan di sekitar gedung DPR," kata Yanto, seorang pedagang air mineral.
Menurut Yanto, pada hari biasa biasanya hanya bisa menjual lima dus air mineral. Namun selama demo bisa menjual sampai 10 dus.
Sedangkan Aan, pedagang siomay yang juga berjualan di tengah kerumunan pendemo, mengaku untungnya bisa dua kali lipat.
"Biasanya di mana-mana tidak boleh jualan, cuma karena ini lagi aksi jadi boleh jualan", katanya.
Hal senada juga dikemukakan Didin pedagang uli bakar yang memindahkan jualannya dari semula di kawasan Dukuh Atas, kini mencoba peruntungan di depan gedung DPR. "Mumpung ramai, jadi kita coba jualan di sini," ujar Didin.
Kendati keuntungan yang didapat tidak berbeda jauh dengan hari-hari biasa, dia merasa tidak rugi mencoba karena lokasi berjualan juga tidak jauh dari rumahnya.
"Rumah saya dekat-dekat sini. Jadi kalau habis tinggal balik saja (ke rumah)," kata Didin.