REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno meminta semua warga Indonesia untuk tetap menanamkan dalam hati bahwa Papua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Dia menegaskan, Papua saat ini sudah merdeka karena Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dia lantas bercerita bagaimana pemerintahan terdahulu memperjuangkan kebebasan Papua dari penjajahan Belanda. Dia mengatakan, saat itu banyak pejuang-pejuang kemerdekaan yang juga berasal dari Bumi Cendrawasih itu.
"Negara adalah NKRI mulai dari Sabang sampai Merauke," kata Try Sutrisno di Jakarta, Kamis (3/10).
Try pun meminta semua warga yang berada di Papua untuk tetap tenang. Dia mengatakan, hal itu dibutuhkan agar semua pihak terkait bisa mengambil tindakan serta melahirkan solusi apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Karena tidak mungkin masalah bisa selesai dengan keadaan yang semerawut apalagi kacau," kata Try Sutrisno.
Dia menilai wajar jika banyak negara asing yang ingin memperebutkan kawasan paling timur Indonesia tersebut. Ini, dia mengatakan, mengingat letaknya yang strategis serta diberkahi dengan sumber alam yang melimpah.
"Kita bersatu padu untuk membangun negara ini supaya kita semua sejahtera, jadi ayo kitaa singkirkan perasaan yang negatif," katanya.
Pernyataan itu dilontarkan Try Sutrisno usai melakukan pertemuan dengan Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD. Turut hadir bersama Mahfud, Sekretairs Jendral Gerakan Suluh Kebangsaaan yang juga putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid, Alissa Wahih.
Hadir pula sejumlah tokoh yakni Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, Romo Frans Magnis Suseno, Romo Benny Sutrisno. Selain itu, sejumlah mantan menteri antara lain Menteri Negara Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Manuel Kaisiepo, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Al Hilal Hamdi dan sejumlah tokoh lainnya.