REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pengelola Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur, Jawa Barat, mencatat penurunan angka wisatawan asing sejak Januari sampai September 2019. Penurunannya cukup drastis menjadi hanya 22.771 orang, dibandingkan tahun lalu yang mencapai 37.058 orang.
Humas Kebun Raya Cibodas, Dwi Novia Puspitasari pada wartawan Senin (7/10) mengatakan menurunnya angka kunjungan wisatawan asing tersebut diduga akibat ditutupnya jalur Puncak-Cianjur dari kendaraan besar akibat longsor di sejumlah titik. "Penurunannya sekitar 10 hingga 15 persen. Sedangkan wisatawan asing yang Kebun Raya Cibodas masih didominasi asal Timur Tengah dan sejumlah negara di Eropa. Jumlah wisatawan Timur Tengah mencapai sekitar 10 ribu orang," katanya.
Ia menjelaskan meskipun belum ada penambahan sarana atau prasarana di Kebun Raya Cibodas tersebut, namun tidak mengurangi minat wisatawan asing untuk datang ke kebun raya yang memiliki koleksi pohon dan tanaman khas tersebut. Wisatawan mancanegara betah berlama-lama karena di negara mereka sulit mendapatkan tempat wisata bernuansa alam dan air yang dimiliki Kebun Raya Cibodas. "Wisatawan Timur Tengah bisa sampai sore membawa keluarganya untuk menikmati sejuknya hawa pegunungan," katanya.
Dia menjelaskan, angka kunjungan tertinggi pada bulan Agustus mencapai 5.032 wisatawan dari berbagai negara. Kebun Raya Cibodas menjadi tempat favorit wisatawan dari Timur Tengah, sedangkan dari Eropa sebagian besar mahasiswa yang melakukan penelitian. Meskipun wisatawan asing mengalami penurunan, tutur dia, namun target angka kunjungan wisatawan secara keseluruhan telah melampaui target, yaitu mencapai 619.843 orang dari target 550 ribu per tahun.