Senin 07 Oct 2019 17:45 WIB

Jika tak Lagi Diangkat Jadi Menteri, Ini Pesan Enggar

Enggar mengaku hanya sebagai pembantu presiden.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Pembukaan ANPRC 2019. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan sambutan pada pembukaan konferensi Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) 2019 di Yogyakarta, Senin (7/10/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pembukaan ANPRC 2019. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan sambutan pada pembukaan konferensi Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) 2019 di Yogyakarta, Senin (7/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengaku biasa saja jelang berakhirnya Kabinet Kerja 20 Oktober 2019 mendatang. Ia menilai, menteri-menteri cuma pembantu presiden.

"Karena kami adalah pembantu bapak presiden 2014-2019, maka jajaran berhenti, normal saja, suatu yang bagus," kata Enggar usai menghadiri 12th ANRPC Annual Rubber Conference di Hotel Tentrem Yogyakarta, Senin (7/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, sudah melakukan persiapan-persiapan jika posisinya di Kementerian Perdagangan diganti orang baru. Bahkan, jika digantikan, Enggar berpesan kepada menteri yang baru soal yang sama. "Pesannya begini, 'menteri itu pembantu presiden, jadi kita melaksanakan perintahnya'," ujar Enggar.

Namun, di sela-sela tanya jawab itu, Enggar mengaku bersyukur Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden RI. Malah, ia mengaku akan lebih sulit jika presiden terpilih kali ini bukan lagi Joko Widodo.

"Yang memberikan perintah berakhir 20 Oktober, muncul yang baru, yang baru kebetulan adalah sama, ya alhamdulillah bukan kebetulan, bayangkan kalau tidak, matilah kita," kata Enggar.

Meski begitu, ia menilai, agenda-agenda Kementerian Perdagangan akan tetap berjalan lancar. Menurut Enggar, Kemendag memiliki sistem kerja yang terbaik dimiliki Indonesia hari ini.

Bagi Enggar, dari waktu ke waktu jajaran Kemendag sudah membuktikan itu, sehingga tinggal melakukan pemantauan. Ia menegaskan, siapapun pemimpinnya, jajaran Kemendag akan siap melanjutkan pekejeraannya.

"Mereka sudah siap, siapapun pemimpinannya mereka siap, berjalan terus sesuai agenda sesuai jadwal," ujar Enggar. (Wahyu Suryana)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement