Senin 07 Oct 2019 23:40 WIB

Septic Tank Segera Dibangun di Tanjung Duren Utara

Saluran pembuangan toilet warga langsung ke Kali Sekretaris.

Red: Ani Nursalikah
 Warga Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat,  belum memiliki jamban sehat. Terdapat satu kamar mandi untuk enam kepala  keluarga, dengan saluran pembuangan langsung menuju ke sungai.
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Warga Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, belum memiliki jamban sehat. Terdapat satu kamar mandi untuk enam kepala keluarga, dengan saluran pembuangan langsung menuju ke sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan lubang septic tank atau bak penampungan kotoran di RT 015/007 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat akan segera dibangun.

"Ya kita dari pemerintah sudah mulai menentukan titik pembangunan lubang septic tank," ucap Lurah Tanjung Duren Utara Iskandar saat meninjau lokasi warga, Senin (7/10.

Baca Juga

Pembangunan septic tank akan dilakukan di dua tempat sepanjang Gang Sekretaris I.

"Kalau kita lihat tadi sekitar 100 meter ada 21 KK sehingga kita hitung rasionya sekitar 10 KK untuk satu titik lubang septic tank. Jadi ada dua titik yang akan kita gali," ujar Iskandar.

Ia menyebut warga sudah memiliki jamban, namun saluran pembuangannya ke Kali Sekretaris sehingga mencemari lingkungan. Wujud toilet warga pun sempit dan digunakan bergantian. Warga harus mengantre menggunakan jamban di RT 015/007.

"Karena warga sudah mempunyai WC masing-masing di sepanjang kali ini, memang mereka belum memiliki lubang untuk pembuangannya dan membuang langsung ke saluran," kata Iskandar.

Sebelumnya, Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengatakan akan membuat communal septic tank atau bak pembuangan kotoran komunal (bersama) untuk mewujudkan jamban bersih di kawasan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat.

Didit mengatakan berusaha merangkul stakeholders untuk membangun bak kotoran komunal bersama dalam waktu dekat, sebab belum dianggarkan untuk perencanaannya meski kebutuhan itu mendesak. Sebelumnya, Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat Kristi Watini dalam giat verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Jakarta, Selasa lalu, mengungkapkan 214 Kepala Keluarga (KK) di empat RW Tanjung Duren Utara belum memiliki jamban sehat.

Warga memilih BAB di saluran air. Kondisi terburuk paling banyak dialami oleh warga di RT 15 RW 07 yakni 124 KK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement