REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jenazah aktivis Walhi Golfrid Siregar selesai di autopsi, Senin (7/10). Selanjutnya jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kecamatan Tiga Dolok untuk dilakukan pemakaman.
"Segeralah, besok pagi langsung dimakamkan, dengan acara adat," kata Resmi Barimbing, istri dari Golfrid Siregar di RS Bhayangkara Medan, Senin.
Mengenai hasil autopsi, pihak RS Bhayangkara Medan belum bisa memaparkannya."Kalau soal hasil, saya tidak bisa kasih penjelasan. Mungkin besok dokter akan menjelaskannya, karena dokternya juga sudah pulang," kata salah seorang petugas autopsi.
Sebelumnya, Golfrid yang merupakan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga advokat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Ahad.
Sebelumnya, ia sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (2/10). Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di fly over Simpang Pos Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, pada Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Ia ditemukan oleh tukang becak yang kebetulan melintas disana. Oleh tukang becak tersebut kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk di tangani ke RSUP Haji Adam Malik.
Keterangan dari pihak Kepolisian menyatakan, bahwa Golfrid menjadi korban kecelakaan tabrakan lalu lintas. Namun Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid.