Selasa 08 Oct 2019 11:21 WIB

11 Desa Kekeringan, Pemkab Kuningan Gelar Shalat Istisqa

Pemerintah telah mengirimakan bantuan air ke 11 desa yang terdampak kekeringan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Friska Yolanda
Petugas menyiapkan helikopter Water Bombing untuk melakukan pemadaman api kebakaran hutan gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas menyiapkan helikopter Water Bombing untuk melakukan pemadaman api kebakaran hutan gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sejumlah pejabat dan pegawai pemerintahan di Kabupaten Kuningan menggelar shalat Istisqa pada Selasa (8/10). Shalat istisqa dilakukan menyusul kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan yang melanda sejumlah desa di Kuningan.

Dari pantauan Republika.co.id pelaksanaan shalat istisqa yang digelar di halaman Pendopo Pemkab Kuningan berlangsung dengan khusyuk. Bupati Kuningan, Acep Purnama serta Wakil Bupati Ridho Suganda turut menjadi jamaah dalam pelaksanaan shalat Istisqa yang dipimpin oleh imam KH Muhammad dari Pondok Pesantren Husnul Khatimah.

Baca Juga

“Ini ikhtiar kita, tidak hanya secara fisik tapi juga secara batin dengan melaksanakan shalat istisqa. Mudah-mudahan doa kita didengar Allah dan mudah-mudahan segera diturunkan hujan, yang mendatangkan kebahagiaan, rezeki bagi masyarakat Kuningan. Yang bertani bisa turun ke sawah kembali, yang bercocok tanam bisa berkebun kembali,” kata Acep usai mengikuti shalat Istisqa pada Selasa (8/10). 

Berdasarkan data BPBD Kuningan terdapat 11 Desa di 6 Kecamatan di Kuningan yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Di antaranya Desa Simpayjaya, Cihanjaro, dan Sukasari di Kecamatan Karangtengah. 

Kemudian Desa Cileuya dan Cimahi Kecamatan Cimahi. Desa Baok di Kecamatan Ciwaru, Desa Kawungari di Kecamatan Cibeureum. Selain itu kekeringan juga melanda Desa Cibulan dan Desa Legok di Kecamatan Cidahu dan Desa  Kertawana serta Desa Kalimanggis Wetan di Kecamatan Kalimanggis. Jumlah itu semakin bertambah dibandingkan data per 30 September 2019, dimana krisis air bersih baru melanda empat desa di dua kecamatan.

Menurut Acep, Pemkab Kuningan telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi kekeringan yang melanda wilayah tersebut. Di antaranya yakni dengan mengirimkan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan. Ia pun berharap hujan segera turun dalam waktu dekat.

“Pasokan air bersih masih lancar, Jumat nanti juga kita akan pasok ke beberapa titik. Juga mudah-mudahan dengan terbangunnya waduk Cileweng dimana ketersedian waduk akan memberikan rembesan bagi daerah sekitarnya. Kami sedang berfikir  bagaimana kedepan daerah daerah tersebut tidak kekeringan lagi terutama tersedianya kebutuhan air baku,” katanya. 

Lebih dari itu, Acep juga berharap hujan segera turun sehingga mengurangi dampak kebakaran hutan dan lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Seperti diketahui kebakaran kembali terjadi di kawasan TNGC tepatnya di Bumi Perkemahan Awilega, Kabupaten Majalengka pada Sabtu (5/10). Kebakaran merembet hingga kawasan TNGC di Blok Cihaja Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Ahad (6/10) pukul 08.13 WIB. Personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri serta TNGC Kebun Raya Kuningan langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement