REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan terus mengerahkan beberapa pesawat Hercules dan helikopter untuk memfasilitasi pengungsi yang akan kembali ke wilayaya masing-masing di Papua, khusunya di Wamena. Di Jayapura, Papua, TNI telah menyiagakan tiga pesawat Hercules.
"Alutsista yang digunakan untuk mendukung pengungsi adalah Hercules C-130 dan Helikopter milik TNI,” ujar Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, di sela mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto saat mengunjungi pengungsi di Posko Lanud Silas Papare, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (9/10).
Menurut Hadi, saat ini kondisi keamanan di Wamena sudah mulai berangsur kondusif. Ia mengatakan, para pengungsi yang masih berada di Lanud Silas Papare berharap dapat kembali ke rumah tempat tinggalnya di Wamena. Untuk itu, TNI akan memfasilitasi para pengungsi yang akan kembali ke Wamena.
Hadi menuturkan, di Jayapura sendiri, TNI akan menyiapkan tiga pesawat Hercules. Ketiganya akan digunakan untuk mengangkut pengungsi yang berada di Jayapura untuk kembali ke Wamena.
“Untuk pengungsi yang berada di Ilaga akan kita gunakan Helikopter, dimana nanti akan berangkat dari Timika. Sedangkan yang berada di Merauke akan kita dukung Hercules untuk kembali ke Wamena,” jelasnya.
Panglima TNI menegaskan, TNI dan Polri akan tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah Wamena, termasuk juga di Oksibil serta Ilaga. Hal itu dilaksanakan dengan melakukan penambahan pos pengamanan sesuai permintaan dari beberapa tokoh masyarakat.
Sebelumnya, pemerintah memang menyebutkan akan memfasilitasi warga pendatang yang pulang kampung untuk kembali ke Wamena, Papua. Masyarakat yang ada di Wamena disebut mengajak untuk pulang kampung dan membali menjalani kehidupan di Tanah Papua.
"Pasti, pasti difasilitasi. Masyarakat yang ingin kembali ke kehidupan semula ke Wamena akan difasilitasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, saat melakukan kunjungan ke Wamena, Papua, Selasa (8/10).