REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi kemanusiaan nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali membantu 100 ton logistik pangan. Logistik ini untuk perbaikan gizi korban gempa bumi yang mengguncang Provinsi Maluku beberapa waktu lalu.
"Selain 100 ton logistik pangan ACT juga akan mengucurkan anggaran minimal Rp1 miliar bagi para korban gempa bumi," kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin, Rabu (9/10).
Bantuan 100 ton logistik tersebut pada umumnya berupa beras dan susu untuk pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Khususnya anak-anak korban gempa bumi Maluku. ACT juga berupaya membawa uang tunai ke Ambon karena dinilai lebih efektif dan efesien.
"Kalau kita bawa logistik semua dari Jakarta pastinya kurang efektif karena memakan waktu, selain itu uang tunai juga bisa memutar perekonomian setempat," katanya.
Ia mengatakan dana tersebut sebelumnya telah dikumpulkan dari sejumlah donatur dan dipergunakan untuk bantuan kemanusiaan salah satunya bagi korban gempa bumi Maluku.
Selama dua pekan terakhir, ACT telah mendirikan sekitar 50 dapur-dapur umum untuk pemenuhan makan dan minum para pengungsi. Seterusnya pasokan obat-obatan dan pemulihan trauma juga dilakukan secara berkelanjutan.
Peristiwa gempa bumi yang terjadi di wilayah Ambon, Provinsi Maluku, tersebut telah menewaskan 38 orang dan sekitar 138 ribu jiwa terpaksa mengungsi di sejumlah titik karena kehilangan tempat tinggal.
"Kami akan terus berbuat karena musibah ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk membantu saudara-saudara yang ada di Indonesia bagian timur," katanya.
ACT, kata dia, akan terus berupaya tampil sebagai elemen bangsa di bagian terdepan untuk membantu penanganan berbagai musibah yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air.
Terakhir, Ahyudin mengajak semua pihak dari berbagai kalangan untuk secara bersama menyumbangkan materi bagi korban gempa bumi di Maluku. Karena, bangsa yang besar yaitu mampu menunjukkan jiwa solider terhadap saudaranya tertimpa musibah.
"Keutuhan lahir batin suatu bangsa ditentukan oleh solidaritas bangsa itu terhadap sesama bangsanya," katanya.