REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana tanah longsor di awal musim penghujan. Masyarakat diminta membersihkan lingkungan sekitar untuk persiapan menghadapi musim penghujan.
"Tentunya sebagaimana arahan dari Kepala BNPB, untuk mengantisipasi bahaya banjir maka masyarakat perlu membersihkan selokan, sungai, saluran air dan sebagainya. Kedua, perlu juga mengurangi atau memotong pohon yang terlalu banyak daun (rimbun) supaya tidak rawan roboh saat musim hujan dan angin kencang," ujar Agus ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (9/10).
Agus juga meminta masyarakat mewaspadai titik atau lokasi yang berpotensi terjadi tanah longsor. "Waspadai dan jauhi lokasi berpotensi longsor," ujarnya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan di Indonesia secara garis besar telah lebih dulu terjadi di daerah yang terletak di utara. Beberapa di antaranya Aceh, bagian utara Pulau Sumatra, bagian utara Pulau Kalimantan dan bagian utara sebagian wilayah Indonesia timur. Untuk Pulau Jawa, musim hujan secara keseluruhan diperkirakan akan dimulai pada akhir Oktober.
Daerah-daerah yang terletak di Indonesia bagian selatan akan mengalami awal musim hujan paling akhir. Namun, secara umum, musim hujan di Indonesia diperkirakan akan terjadi mulai awal hingga pertengahan November.
"Kecuali untuk beberapa daerah yang terjadi kondisi anomali, misalnya di Bogor yang setiap bulan sudah terjadi hujan. Kondisi yang anomali ini terjadi akibat pengaruh keadaan cuaca lokal. Misalnya di Bogor kan ada pantainya juga sehingga anginnya naik ke atas lalu balik lagi. Itu kemungkinan (terjadinya hujan)," kata Agus.