REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gareth Bale mengaku kesal dengan spekulasi media terkait masa depannya di Real Madrid. Namun, Bale mengungkapkan menyalurkan kemarahannya itu dengan berusaha tampil sebaik mungkin di lapangan.
Hubungan Gareth Bale dengan pelatih Los Blancos Zinedine Zidane sempat tak harmonis, di akhir musim dan saat bursa transfer musim panas lalu. Zidane mengatakan Bale tidak masuk dalam rencananya di Madrid.
Bahkan, Bale sempat ditawarkan ke klub liga China Jiangsu Suning. Namun, badai cedera yang menerpa Madrid, memaksa Zidane harus kembali memainkan Bale. Pemain asal Wales itu pun membayar dengan beberapa kali membantu Madrid meraih kemenangan.
"Anda bermain dengan penuh emosi, dan kemarahan masuk, tetapi saya hanya berusaha bermain sepak bola, menikmati sedapat mungkin dan memberikan yang terbaik," katanya kepada wartawan menjelang laga kualifikasi Euro 2020 antara Wales dan Slowakia, Kamis.
"Kapan pun saya melangkah ke lapangan saya mencurahkan 100 persen kemampuan saya untuk membantu tim," tegasnya.
Sementara manajer timnas Wales Ryan Giggs menilai situasi Bale di Madrid telah membaik. Giggs mengatakan Bale terlihat sudah senang, dan hal berpengaruh pada performanya di atas lapangan.
"Segalanya berubah cepat dalam sepak bola dan kini dia bermain, dia suka, dia senang. dan saya harapkan dia melanjutkan apa yang dia lakukan untuk Real," kata Giggs seperti dikutip Reuters.