Kamis 10 Oct 2019 22:57 WIB

Kawasan Nusa Penida Dinilai Sangat Potensial

Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida alami peningkatan.

Kawasan Nusa Penida, Nara Hotels
Foto: Istimewa
Kawasan Nusa Penida, Nara Hotels

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Nusa Penida, Bali dinilai sangat potensial bagi industri pariwisata, seiring tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut. Kawasan Nusa Penida sendiri mencakup satu pulau besar yaitu Pulau Nusa Penida, dan dua pulau kecil yaitu Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan.

Menurut Data BPS Kabupaten Klungkung, Bali, jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida pada 2018 tercatat mencapai 133.848 wisatawan. Masih menurut BPS, Kabupaten Klungkung, Nusa Penida tercatat memiliki luas sebesar 202,84 kilometer persegi (km2), atau sekitar dua pertiga dari total luas Kabupaten Klungkung.

Kawasan Nusa Penida terkenal karena keindahan pantai, laut dan tebing di tepi laut yang sangat mempesona. Nusa Penida memiliki pantai sepanjang 67,2 km, ditambah 16 titik snorkeling, dimana wisatawan dapat melihat ikan pari manta dan ikan mola-mola (sunfish) di kedalaman lautnya. 

Seluruh potensi industri pariwisata yang ada di Nusa Penida membuat Nara Hotels International berencana untuk melebarkan sayap bisnisnya. Managing Director Nara Hotels International, Francis Dehnhardt mengungkap, Nara Hotels tengah mengelola penginapan (hotel dan vila) serta pusat kuliner (food and beverage) dan beach club yang tersebar di berbagai lokasi, mencakup Tijili Benoa, Tijili Seminyak, Ombak Beach Club, The Tamora, The Shadow Canggu dan The Gallery – Bali. 

Selanjutnya, kata Dia, Nara Hotels akan hadir di kawasan Nusa Penida dengan mendirikan hotel berstandar internasional yang memiliki kapasitas 120 kamar, serta kawasan hiburan terintegrasi (Integrated Leisure Complex) yang terdiri atas pusat perbelanjaan, festival area, hotel, theme park, business center, waterpark, watersport, beach club, floating restaurant, dan luxury estate yang akan dijual dengan harga 10 milliar per unit.

“Target kami dapat memiliki dan mengoperasikan sekitar 12-15 properti dalam lima tahun kedepan. Kini, ada 12 properti yang sudah beroperasi dan sedang dibangun.” pungkas pria kelahiran Jenewa, Swiss itu dalam siaran persnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement