Jumat 11 Oct 2019 20:28 WIB

Komnas HAM Minta Polri Serius Selidiki Kasus Akbar Alamsyah

Polri juga diminta serius menyelidiki kematian aktivis Walhi Golfrid Siregar.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Karta Raharja Ucu
Ibu Akbar Alamsyah, Rosminah (kiri) menangis saat prosesi pemakaman korban demo ricuh Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ibu Akbar Alamsyah, Rosminah (kiri) menangis saat prosesi pemakaman korban demo ricuh Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Polri melakukan penyelidikan yang serius terhadap kasus meninggalnya Akbar Alamsyah, korban demonstrasi di depan DPR, dan Golfrid Siregar, aktivis Walhi Sumatra Utara (Sumut). Komnas HAM akan mengirim staf di bawah koordinasi Subkomisi Penegakkan untuk kasus Golfrid.

Baca Juga

"Ada staff yang akan dikirim, di bawah koordinasi Subkomisi Penegakan. Belum akan membentuk tim khusus, cukup di bawah koordinasi subkomisi," jelas Ketua Komnas HAM, Taufan Damanik, melalui pesan singkat, Jumat (11/10).

photo
Keluarga Akbar Alamsyah menangis saat menghadiri prosesi pemakaman korban demo ricuh Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Taufan menjelaskan, Komnas HAM telah membentuk tim untuk semua kasus demonstrasi mahasiswa, baik yang ada di Jakarta maupun di daerah lain. Tim tersebut dipimpin Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Internal, Hairansyah. Tim tersebut akan bekerja hingga Desember 2019 sekaligus mengantisipasi kemungkinan kembali terjadinya peristiwa serupa.

"Tim untuk semua kasus demo mahasiswa di Jakarta dan daerah lain. Yang ke Kendari dan Makassar belum kembali dari lapangan," jelasnya.

photo
Keluarga dan kerabat menghadiri prosesi pemakaman korban demo ricuh Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Demo pelajar di DPR RI yang berakhir ricuh pada Kamis (26/9) menyebabkan banyak korban berjatuhan, baik dari sisi pendemo maupun petugas keamanan. Salah satu yang menjadi korban dalam demo pelajar tersebut adalah Akbar Alamsyah yang kemudian dirawat intensif di Cardiac Intensive Care Unit RSPAD Gatot Subroto.

Akbar diketahui mengalami retak pada tempurung kepala dan sempat menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keberadaan Akbar sempat tidak diketahui pascademo pelajar tanggal 25 September 2019 dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit. Pada 10 Oktober 2019, Akbar menghembuskan napas terakhirnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement