REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lewat torehan gol Nicolo Barrella, Lorenzo Insigne, dan Leonardo Bonucci, Italia mampu menghempaskan Yunani 3-0 pada pertemuan perdana antara kedua tim pada babak kualifikasi Euro 2020, awal Juni silam. Namun, pelatih Italia Roberto Mancini mengabaikan hasil tersebut sebagai acuan dalam persiapan menghadapi Yunani pada laga ketujuh Grup J Kualifikasi Euro 2020, Senin (12/10) dini hari WIB.
Menurut mantan pelatih Manchester City tersebut, Yunani saat ini jauh berbeda dibanding saat dikalahkan Gli Azzurri pada Juni silam. Langkah pelatih anyar Yunani Johannes Nicolaas van't Schip untuk merombak besar-besaran skuat Ethniki menjadi pangkal kewaspadaan Mancini.
"'Laga menghadapi Yunani tidak akan mudah. Mereka menjadi tim yang benar-benar berbeda dibanding saat terakhir kami menghadapi mereka, Juni silam. Mereka telah mengganti pelatih, mengganti formasi, dan memiliki sejumlah pemain yang lebih muda," ujar Mancini seperti dikutip Soccernet, Sabtu (12/10).
Dalam menghadapi dua laga lanjutan pada babak kualifikasi Piala Eropa 2020, termasuk kala menghadapi Italia, Johannes tidak memanggil sejumlah penggawa senior, seperti Kostas Manolas, Sokratis Papastathopoulos, Kostas Mitroglou, Vasilis Torosidis, dan Andreas Samaris. Sebagai gantinya, pelatih yang mulai menukangi Yunani pada Juli silam tersebut memanggil sejumlah pemain muda, seperti Panagiotis Retsos, Pantelis Hatzidiakos, dan Konstantinos Galanopoulos. Kondisi ini menjadi ancaman tersendiri yang harus dijawab Italia dalam laga yang bakal digelar di Stadion Olimpico, Roma.
Kendati begitu, Mancini menegaskan, target Gli Azzurri di laga tersebut sudah cukup jelas, yaitu meraih poin penuh guna menyusul Belgia ke putaran final Piala Eropa 2020. Berada di puncak klasemen sementara Grup J dengan raihan poin sempurna, 18 poin dari enam laga, Italia membutuhkan kemenangan guna memastikan satu tempat di putaran final Piala Eropa 2020. Italia mengantongi keunggulan enam poin dari Finlandia, yang duduk di peringkat kedua, klasemen sementara Grup J.
"Kami akan melihat bagaimana pendekatan yang dilakukan Yunani pada laga itu, dan formasi apa yang akan diterapkan. Namun, kami juga memiliki identitas permainan sendiri, dan target kami tidak berubah, yaitu meraih kemenangan di laga tersebut dan harus bisa lolos ke putaran final," tutur Mancini.