REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menurunkan 315 personel sebagai antisipasi pengamanan aksi massa dan mengatur arus lalu lintas agar tetap kondusif sepekan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Polisi memperkirakan, sepekan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih sejumlah massa akan melakukan aksi, terutama di area sekitar DPR RI.
Karena itu, kepolisian mengambil langkah preventif untuk pengamanan. "Personel diturunkan untuk menjaga ketertiban lalu lintas sekaligus antisipasi demo," kata Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir di Jakarta, Senin (14/10).
Selain menurunkan personel untuk menjaga keamanan, pihak kepolisian juga turut melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area DPR RI. Nasir mengatakan, kendaraan dari Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi ditutup di bawah Flyover Ladokgi kemudian diarahkan belok kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.
Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda mengarah ke Jalan Gatot Subroto (Gatsu) ditutup diputar balik ke Jalan Gerbang Pemuda di kolong Flyover Ladokgi atau lurus ke Jalan Gatsu arah timur atau ke Benhil. Kendaraan dari Jalan Gerbang Pemuda arah ke Jalan Asia Afrika dibelokkan ke Jalan Asia Afrika terus ke Jalan Senayan dan Jalan Pakubuwono.
Lalu lintas dari Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda diputar balik di bawah Flyover Ladokgi. Pengendara dari Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di Traffic Light Palmerah diluruskan ke Jalan Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup.
"Kendaraan dari Jalan Tentara Pelajar Pojok Manggala Wanabakti dan Jalan Gatsu ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan," ujar Nasir.
Penutupan Jalan Gatsu mengarah gedung DPR/MPR RI menggunakan MCB, water barrier, dan kawat berduri.