Ceknricek.com -- Pedangdut Via Vallen diundang Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta. Peristiwa itu ia sebarkan lewat unggahan di akun Instagramnya, Sabtu (13/10).
Penyanyi bernama asli Maulidia Octavia itu mengaku diajak berdiskusi tentang peran anak muda untuk bangsa dan negara. ''Menghadiri undangan diskusi di kantor staf presiden siang tadi bersama Bapak Moeldoko dan teman-teman menambah banyak wawasan saya tentang apa saja yang terjadi dan harus diperbaiki di negeri ini. Semoga aspirasi kami bisa tersampaikan dengan baik,'' tulis Via.
Baca Juga: Via Vallen Sebut ART Ambil Uang Sampai Rp20 Juta
Penyanyi kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1991 itu menambahkan pertemuan tersebut juga membahas isu-isu yang terjadi saat ini. "Saya mewakili pemuda Indonesia karena memang peran pemuda memang penting untuk persatuan kita," tulisnya lagi.
Via tak sendirian. Pertemuan itu diikuti sejumlah tokoh muda termasuk Puteri Indonesia 2019, Frederika Alexis Cull. "Tadi banyak banget anak milenial yang diundang. Mereka menyampaikan unek-unek melalui Pak Moeldoko untuk diteruskan kepada Pak Jokowi. Karena beliau kan orang terdekat Pak Jokowi. Jadi biar bisa disampaikan. Banyak hal sih," ungkap Via Vallen.
Beberapa poin yang dibahas antara lain soal toleransi, pendidikan, dan budaya. Yang paling concern soal toleransi dan budaya. Menurut Via, masyarakat Indonesia harus kembali pada Pancasila. Ia menilai, belakangan ini toleransi sudah mulai luntur.
"Ya zaman sekarang kan orang di Indonesia harus hidup beragama dan mengacu Pancasila. Jadi di negara ini enggak cuma satu agama. Jadi kita enggak boleh merasa paling benar," kata Via Vallen.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.