REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Italia Lazio harus menutup sebagian tribun stadion untuk pertandingan Liga Europa mendatang menjamu Celtic. Ini sebagai hukuman atas sikap rasialis sebagian penggemar mereka saat melawan Rennes, demikian dikonfirmasi UEFA melalui laman resminya, Rabu (16/10).
Lazio harus menutup empat area tribun Utara (Curva Nord) di Stadion Olimpico, untuk pertandingan melawan juara Skotlandia pada 7 November. Mereka juga harus menutupi tribun yang kosong itu dengan spanduk bertuliskan #EqualGame, dengan logo UEFA di dalamnya.
Lazio didakwa setelah sejumlah penggemarnya yang berada di tribun Utara melakukan salam hormat rasialis saat mereka menang 2-1 atas klub Prancis Rennes pada 3 Oktober. Biancocelesti juga dijatuhi denda sebesar 20 ribu euro oleh UEFA, yang sedang menggiatkan perang melawan rasialsme.
Pada Selasa (15/10), Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan sepak bola perlu melakukan perang besar terhadap rasialisme. Hal itu diungkapkan setelah ketua Federasi Sepak Bola Bulgaria mengundurkan diri menyusul insiden rasialis saat negara itu menjamu Inggris pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020 di Sofia sehari sebelumnya.
Lazio merilis pernyataan yang memprotes hukuman terhadap mereka. "Keputusan-keputusan yang merupakan hukuman berat nampaknya tidak memperhitungkan bahwa Biancocelesti mengecam sikap rasis dari sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab," kata pihak klub.
Pernyataan itu ditambahi bahwa klub menyatakan kembali tekad yang kuat untuk menuntut orang-orang itu dari perilaku yang tidak dapat diterima.