REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri, dalam hal apapun termasuk dalam Jakarta International Jazz (JakJazz) Festival 2020. Meski belum ditentukan waktu penyelenggaraannya, Kick Off JakJazz Festival 2020 dipastikan berlangsung pada 6 Desember 2019.
Sebelum festival diadakan pada 2020, JakJazz akan melaksanakan Kick Off, tujuannya untuk menonjolkan bahwa JakJazz adalah Indonesia, maka pada Kick Off tersebut akan dihadirkan hanya musisi-musisi lokal. Walaupun ketika JakJazz Festival 2020 akan menghadirkan penyanyi-penyanyi jazz ternama dunia maupun Asia.
“Jadi Kick Off kita bertahan bahwa musisi lokal ini banyak dan benar-benar punya nilai menarik. Jadi kita tunjukkan JakJazz mendukung spirit Indonesia di dalam perjalanannya. Nanti saat festival, pasti ada teman-teman musisi luar yang akan hadir,” kata Chairman Jakarta International Jazz (JakJazz) Festival 2020, Tommy Maulana, dalam konferensi pers Kick Off JakJazz Festival yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
Setelah Kick Off, baru akan diumumkan siapa saja penyanyi-penyanyi jazz yang pasti akan tampil dalam JakJazz Festival 2020, karena saat ini masih dalam penggodokan. Musisi luar yang mengusung spirit sama tentang jazz tekno elektrik akan masuk daftar hadir.
“Jadi tidak melulu jazz konvensional, tapi kita juga akan hadirkan teman-teman luar yang mengusung teknologi ini di dalam karya-karya mereka,” tutur Tommy.
Banyak penyanyi yang sudah mulai dibidik, misalnya Kamasi Washington di Amerika. Kamasi menghibridakan musik jazz dipadu hiphop elektro funk.
“Dan mungkin dari Asia juga lagi kita cari. Karena sebenarnya fokus kita ada pada konsep yang kita kemas bukan menjual artis, kita menjual satu kemasan konsep, bahwa jazz ini ada teman-teman yang lakukan ini dimana-mana,” ungkap anak dari pendiri JakJazz tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin menonton Kick Off pada 6 Desember 2019 bisa membeli tiket Rp 350 ribu, Caranya dengan mengunjungi website JakJazz.id untuk membeli tiket secara daring.