REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danzel Bowles batal dinaturalisasi untuk memperkuat timnas basket putra Indonesia. Alasan kondisi kejiwaan sang bigman dikhawatirkan bisa merusak suasana tim. Kini timnas sedang bernegosiasi dengan pebasket Amerika Serikat lainnya untuk menjadi pengganti Bowles.
Timnas basket membutuhkan pemain naturalisasi pada ajang SEA Games 2019 di Filipina maupun untuk pertandingan kualifikasi FIBA Asia 2021. Pemain naturalisasi ini rencananya juga akan diikutkan dalam kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) memperkuat timnas.
Manajer timnas basket putra Indonesia Maulana Fareza Tamrella ketika dihubungi Republika.co.id mengatakan, Bowles batal dinaturalisasi karena tidak mengikuti kegiatan yang diterapkan pelatih kepala Rajko Toroman.
“Danzel Bowles kerap tidak mengikuti program yang diterapkan oleh coach Toro. Selain itu kondisi mentalnya juga tidak stabil. Sikapnya suka berubah seperti hari ini baik-baik saja, besok bisa marah-marah ke tim dengan alasan yang tidak jelas,” kata Mocha sapaan akrab Maulan Fareza Tamrella.
Mengenai calon pengganti Bowles, Mocha masih belum bisa menyebutkannya karena sang pemain masih terikat kontrak dengan klubnya saat ini. Yang pasti, calon pemain naturalisasi tak akan ikut serta berlatih dan beruji coba di Serbia.
"Kalau urusan paspor dan naturalisasi juga belum beres, mungkin kita tidak akan menggunakan pemain naturalisasi tersebut saat SEA Games 2019 Manila," lanjut Mocha.
Mei Joni dkk akan bertolak ke Serbia pada 26 Oktober dan kembali ke Jakarta pada 17 November. Setelah itu kami langsung mengikuti Piala Presiden.
Sebanyak 14 pemain akan bertolak ke Serbia. Mereka yakni, Andakara Prastawa Dhyaksa, Reggie William Mononimbar, Hardianus Lakudu, Abraham Damar Grahita, Mei Joni, Kaleb Ramot Gemilang, Indra Muhammad, David Liberty Nuban, Avan Seputra, Hardian Wicaksono, Muhammad Reza Fahdani Guntara, Kevin Yonas Argadiba Sitorus, Laurentius Oei, dan Vincent Rivaldi Kosasih. Reza Guntara menggantikan Valentino Wuwungan yang tak dibawa serta ke Serbia.