REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga hari menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, pedagang bingkai di wilayah Jakarta mulai ramai menjual bingkai dan foto Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Roni Satrio, salah seorang pedagang bingkai Bunda Frame di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengatakan sudah dua hari ini dirinya menjual bingkai foto presiden dan wapres terpilih. "Alhamdulillah baru terjual satu set," kata Roni, Kamis (17/10).
Roni mengatakan sejak dua hari lalu sudah memesan lima set (sepasang) foto presiden dan wapres dari pedagang di wilayah Jakarta Kota, atau Pasar Asemka. Satu set bingkai foto presiden dan wapres tersebut dia bandrol dengan harga Rp120 ribu per pasang.
Menurutnya, harga bingkai foto presiden tersebut tergantung ukurannya. Saat ini Roni baru memesan ukuran foto 30x40 cm. "Ada juga ukuran A3 plus yakni 35x45 cm harganya Rp250 ribu, ini ukuran standar kantor," katanya.
Walau baru laku satu set, Roni berharap setelah pelantikan penjualan bingkai foto presiden dan wapres bisa meningkat seperti lima tahun lalu. Pembelian akan meningkat biasanya setelah pelantikan dilaksanakan. "Lima tahun lalu terjual 150 set, mudah-mudah tahun ini bisa sama," kata Roni.
Hal senada juga disampaikan Ema (27), karyawan toko Setya Jaya Frame di wilayah Mampang Prapatan. Menurut Ema, pelantikan presiden jadi peluang pasar bagi penjual bingkai menerima permintaan atau pemesanan bingkai foto presiden dan wapres.
"Biasanya setelah pelantikan ramai yang nyari dan pesan," ucap Ema.
Berbeda dengan Roni, penjual bingkai foto di Jalan Raya Pasar Minggu, bingkai foto yang dijual di kawasan Mampang Prapatan lebih tinggi hal ini dikarenakan ukuran dan kualitas bingkainya. Harga bingkai foto presiden dan wapres ukuran luar 35x45 cm dibandrol seharga Rp250 ribu, sedangkan ukuran 40x60 cm seharga Rp500 ribu.
"Untuk harga ditentukan dari kualitas bingkai dan ukuran fotonya, di sini (Mampang) harga termurah Rp250 ribu," kata Ema yang baru berhasil menjual satu set bingkai foto presiden dan wapres.
Ikuti Whatsapp Channel Republika