REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (18/10) pagi. Periode tugas KEIN memang rampung pada Sabtu (19/10) besok, seiring dengan berakhirnya tugas pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019. Ketua KEIN Soetrisno Bachir menyebutkan, pihaknya juga menyerahkan peta jalan perekonomian nasional untuk lima tahun ke depan dan peta jalan jangka panjang hingga 2045.
Soetrisno menyebutkan, peta jalan perekonomian yang diserahkan lebih berfokus pada industrialisasi untuk empat sektor, yakni agrobisnis, maritim, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Pengembangan empat sektor industri tersebut, ujar Soetrisno, bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada. Pengembangan SDM yang akan secara jorjoran dibangun pada periode kedua pemerintahan Jokowi hingga 2024.
"Kita sudah punya keunggulan komparatif di 4 sektor itu dan kalau pemerintah fokus maka kita bisa menjadi unggul secara kompetitif dan jadi champion. Kita tidak perlu impor lagi 4 sektor itu," ujar Soetrisno, Jumat (18/10).
Soal kelanjutan KEIN ke depan, Soetrisno berharap Jokowi mau melanjutkan keberadaan lembaga nonstruktural yang bertanggung jawab langsung kepada presiden ini. Namun pada prinsipnya, ujarnya, presiden memiliki kewenangan penuh dalam menyusun lembaga-lembaga selevel menteri dan lembaga nonstruktural yang nanti akan membantunya.
Sementara itu, Anggota KEIN Sudhamek menambahkan bahwa Presiden Jokowi menekankan pentingnya membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Presiden, ujar Sudhamek, juga berjanji untuk menyusun aturan baru dalam skema omnibus law terkait UMKM.
"Sehingga terjadi keseimbangan yang besar tumbuh, yang kecil pun tumbuh lebih cepat lagi. Saya kira itu sinyal yang positif dari beliau," ujar Sudhamek.