jatimnow.com - Para petani jagung di Desa Nglurup, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, terancam gagal panen. Sebab, jagung-jagung yang mereka tanam diserbu segerombolan hewan diduga kera, hingga tinggal tongkolnya saja.
"Sudah dua tahun ini, saat kemarau, banyak kera yang turun gunung dan mencari makan ke ladang di kampung ini," kata Mini, salah satu petani, Sabtu (19/10/2019).
Menurut Mini, atas peristiwa itu, Mini harus menjaga kebun jagungnya secara bergantian dengan sang anak. Sebab, gerombolan kera liar itu turun sewaktu-waktu.
"Yang pasti pagi atau sore, harus ada yang jaga dan mengusir kera. Kalau tidak, ya jagung di kebun saya bisa rusak semua," jelas Mini.
Mini mengaku, serangan kera liar dalam musim kemarau 2019 ini, sejak awal Oktober 2019.
"Tidak hanya memakan jagung, kera-kera itu juga membuat pohon jagung tumbang," tambahnya.
Ia bersama petani lainnya saat ini hanya bisa mengusir kera-kera tersebut dengan kentongan dan orang-orangan sawah. Namun cara itu belum efektif, lantaran kera-kera tersebut hanya takut kepada manusia.
"Meski dipasang orang-orangan sawah, kera-kera itu tetap datang kalau kebun tidak dijaga," tutur Mini.
Kera-kera liar itu merupakan penghuni hutan yang berdekatan dengan kebun jagung milik warga. Turunnya kera-kera ke ladang warga, diduga akibat sering terjadinya kebakaran hutan dan sulitnya sumber air dan makanan yang ada di gunung, sebagai habitatnya.