Ahad 20 Oct 2019 16:12 WIB

Pesan Gus Mus untuk Jokowi-Ma'ruf

Gus Mus berpesan agar Jokowi memilih anggota kabinet yang membantu, bukan menganggu.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
KH Mustofa Bisri (Gus Mus)
Foto: Antara/Zarqoni Maksum
KH Mustofa Bisri (Gus Mus)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nadhlatul Ulama, Mustofa Bisri atau Gus Mus, menyampaian ucapan selamat kepada Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, yang resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada Ahad (20/10) hari ini. Selain mengucapkan selamat, Gus Mus juga menitipkan pesan kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf perihal anggota kabinet. 

"Pertama-tama, perkenankanlah saya ikut menyampaikan Selamat atas pelantikan Bapak berdua sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 2019-2024. Semoga selamat melaksanakan amanat dan tanggung jawab menyejahterakan rakyat-baik yang mendukung Bapak berdua atau tidak," ujar Gus Mus, dalam akun Instagram pribadinya, Ahad (20/10).

Baca Juga

Dalam memilih anggot kabinet, pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang berpesan agar Jokowi memilih pembantu yang membantu dan bukan yang mengganggu kerja. Ia berharap Jokowi memilih orang-orang yang mempunyai komitmen keindonesiaan dan bisa dan mau bekerja tulus untuk Indonesia dan rakyat Indonesia. 

"Jangan memilih mereka yang menawarkan diri membantu Bapak berdua kecuali mereka yang memang memahami hajat hidup rakyat Indonesia dan mempunyai kemampuan bekerja menjalankan tugas mereka," pesan Gus Mus.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Kepada yang terhormat dan saya hormati: Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma'ruf Amin. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pertama-tama, perkenankanlah saya ikut menyampaikan Selamat atas pelantikan Bapak berdua sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 2019-2024.⚘ Semoga selamat melaksanakan amanat dan tanggung jawab menyejahterakan rakyat --baik yang mendukung Bapak berdua atau tidak. 🙏 Secara lahiriah rakyat yang memilih, tapi secara hakikat Allahlah yang memilih dan menjadikan Bapak berdua menjadi Presiden dan Wakil Presiden negeri tercinta ini. Maka tanggungjawab Bapak berdua sungguh berat namun mulia: tanggung jawab terhadap Allah dan rakyat. Pimpinlah kami rakyat Indonesia dengan cinta dan belas kasih seraya senantiasa mengingat dan memohon pertolongan Allah. Tantangan seberat apa pun, akan terasa ringan bersama Allah dan pertolonganNya. Dalam memilih pembantu, pilihlah pembantu yang membantu, bukan yang mengganggu kerja. Pilihlah mereka yang mempunyai komitmen keindonesiaan dan bisa dan mau bekerja tulus untuk Indonesia dan rakyat Indonesia. Jangan memilih mereka yang menawarkan diri membantu Bapak berdua kecuali mereka yang memang memahami hajat hidup rakyat Indonesia dan mempunyai kemampuan bekerja menjalankan tugas mereka. Dengan memohon maaf sebesar-besarnya atas kelancangan saya ini, saya ikut mendoakan semoga Allah selalu menolong Bapak berdua dalam berkhidmah kepada Bangsa dan Negara. WaffaqakumuLläh ilã mã fiihi khairu ummah. Salam takzim saya. a. mustofa bisri 🇮🇩 Mohon kepada saudara-saudariku yang punya akses kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin, sudi menyampaikan surat singkatku ini. Terima kasih.

A post shared by Ahmad Mustofa Bisri (@s.kakung) on

Gus Mus juga mengatakan Jokowi dan Kiai Ma'ruf secara lahiriah dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Namun secara hakikat, ia mengatakan, Allah yang memilih dan menjadikan keduanya sebagai pemimpin negeri ini selama lima tahun mendatang.

Untuk itu, Gus Mus berpesan agar Jokowi dan Kiai Ma'ruf menjalankan tanggung jawab terhadap Allah dan rakyat. Ia mengatakan tanggung jawab terhadap Allah dan rakyat ini sangat berat, tetapi mulia.

"Pimpinlah kami rakyat Indonesia dengan cinta dan belas kasih seraya senantiasa mengingat dan memohon pertolongan Allah. Tantangan seberat apa pun, akan terasa ringan bersama Allah dan pertolongan-Nya," kata dia.

Selanjutnya, Gus Mus memohon maaf sebesar-besarnya atas kelancangan serta ikut mendoakan semoga Allah selalu menolong Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam berkhidmah kepada Bangsa dan Negara. "Mustofa Bisri, mohon kepada saudara-saudariku yang punya akses kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin, sudi menyampaikan surat singkatku ini. Terima kasih," tutup Gus Mus. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement