Senin 21 Oct 2019 07:59 WIB

Satgas Berani Hidup Dinilai Belum Efektif Cegah Bunuh Diri

Kasus bunuh diri di Kabupaten Gunung Kidul pada Oktober ini sudah mencapai 25 kasus.

Red: Ratna Puspita
Bunuh diri (ilustrasi)
Foto: factretriever
Bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Komisi D DPRD Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah setempat mengefektifkan kinerja "satuan tugas berani hidup" untuk menekan kasus bunuh diri yang cukup tinggi. Satuan tugas berani hidup dinilai belum maksimal karena upaya pencegahan bunuh diri belum efektif.

"Kami menilai satuan tugas berani hidup yang bertugas melakukan upaya pencegahan bunuh diri belum efektif. Hal itu terlihat dari jumlah kasus yang terjadi di tahun ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan," kata Anggota Komisi D DPRD Gunung Kidul, Ridha Mustofa di Gunung Kidul, Senin (21/10).

Baca Juga

Ia mengatakan berdasarkan informasi, jumlah kasus bunuh diri cenderung naik. Ini membuktikan kinerja satgas belum efektif.

Menurutnya, peran satgas harus dimaksimalkan. Selain intensitas sosialisasi lebih ditingkatkan, jumlah relawan juga harus diperbanyak.