REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengumuman dan pelantikan menteri Kabinet Kerja Jilid II' dijadwalkan pada Rabu (23/10) lusa. Hal ini diungkapkan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD seusai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (21/10) pagi. Mahfud menyebutkan, dirinya kembali diundang untuk hadir pada Rabu lusa untuk dikenalkan kepada publik.
"Jam 7 untuk diperkenalkan semua kepada Anda ini kan satu. Besok Rabu diperkenalkan semua. Sesudah itu oke diperkenalkan, jam 9 itu penyerahan SK Keputusan Presiden untuk masing-masing orang, setelah itu baru pelantikan," ujar Mahfud.
Dalam pertemuan singkat dengan Presiden Jokowi, Mahfud mengaku diajak berbicara mengenai isu pelanggaran HAM, penegakan hukum, dan isu pemberantasan korupsi. Selain itu, Mahfud juga diajak berbicara mengenai isu deradikalisasi.
Mahfud sendiri mengaku tidak tahu persis pos kementerian apa yang akan diserahkan kepadanya. Dia juga mengaku tidak bertanya secara rinci soal hal ini kepada Jokowi.
"Presiden ternyata hapal riwayat hidup saya. Pak Mahfud ini ahlinya ini, ijazah ini, pengalaman politik ini, pebgalamn birokrasinya ini, hafal beliau. Sehingga itu memberikan kesimpulan saya tidak perlu minta apa. Presiden sudah tau saya katakan siap," katanya.
Selain Mahfud, beberapa tokoh juga terlihat hadir di Istana hari ini. Mereka adalah pengusaha Erick Thohir, CEO Gojek Nadiem Makarim, Bupati Minahasa Selatan Tety Paruntu, dan praktisi media Wishnutama. Jokowi memang mengundang sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi menteri sejak pagi tadi.