Senin 21 Oct 2019 12:48 WIB

Pelantikan Menteri Dijadwalkan Rabu

Mahfud MD bersedia menjadi menteri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Istana Negara
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Istana Negara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan ketua MK Mahfud MD menyebut pelantikan para menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan diselenggarakan pada Rabu (23/10) nanti. Mahfud juga mengaku telah mendapatkan tawaran sebagai menteri oleh Presiden Jokowi.

Hal ini disampaikannya setelah menghadap Presiden Jokowi pada Senin (21/10) pagi hari ini.

Baca Juga

"Saya tadi dipanggil oleh bapak presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari rabu. Pagi sudah berkumpul di sini," ujar Mahfud.

Ia sendiri mengaku bersedia menjadi salah satu menteri Jokowi. Mahfud mengatakan siap membantu negara.

"Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap membantu negara," ujar dia.

Namun, kata dia, jabatannya nanti tak akan terlepas dari bidang hukum, politik, maupun agama seperti yang banyak diisukan akhir-akhir ini.

"Seperti yang selama ini diisukan. Kan saya banyak disebut katanya menkumham, jaksa agung, menteri agama, katanya apa lagi. Pokoknya di bidang itu," ujar dia.

Mahfud pun menyerahkan kepada Presiden Jokowi terkait jabatan apa yang akan diembannya di pemerintahan nanti.

"Presiden tahu betul latar belakang saya dari waktu ke waktu. Sehingga saya tidak perlu nawar saya ingin apa, beliau tahu yang cocok untuk saya apa," jelas Mahfud.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement