Selasa 22 Oct 2019 04:22 WIB

Disparbud Jabar Fokus Kembangkan Situs Purbakala

Disparbud akan gandeng Balai Arkeologi untuk kembangkan situs purbakala

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Situs purbakala atau wisata cagar budaya
Situs purbakala atau wisata cagar budaya

BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat akan menitikberatkan situs purbakala menjadi bagian dari objek wisata sejarah dan pendidikan.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengaku sudah mengunjungi beberapa situs purbakala di berbagai daerah. Salah satunya, arca peninggalan sejarah masa hindu budha di Desa Cibuntu, Kabupaten Kuningan yang disebut situs Saurip Kidul, Bujal Dayeuh dan Hulu Dayeuh.

AYO BACA : Tangkuban Parahu Dinyatakan Aman untuk Wisatawan

“Kawasan ini memang sudah menjadi tempat wisata. Namun, saya pikiri ini bisa lebih dikembangkan lagi dengan berbagai elemen penunjang. Seperti peningkatan kualitas infrastruktur contohnya papan informasi dan guide yang bisa membuat pengunjung tahu mengenai sejarah penemuan dan sejarahnya,” ucap dia, Senin (21/10).

“Tahun 2020 kami targetkan penggalian potensi wisata yang menawarkan situs dan cagar budaya terus diakselerasi,” kata dia.

AYO BACA : Mengintip Destinasi Wisata Selfie Kekinian 'Yang Bikin Modus' di PVJ

Untuk memaksimalkan potensi ini, ia mengaku segera membahas mengenai pengembangan ini dengan penelitian lanjutan dengan Balai Arkeologi Jawa Barat maupun Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Dia memastikan, pengembangan tempat wisata yang terdapat situs purbakala tetap menjaga kelestariannya. Pasalnya, ia menyadari bahwa hal ini bukan tanggung jawab ringan.

“Ini perlu kerjasama dengan semua pihak, termasuk dengan warga setempat. Jadi, harus melibatkan mereka juga, karena selain pemerintah daerah, masyarakat juga yang memiliki peran aktif dan krusial,” ucap dia.

Disamping situs purbakala, ia pun mengapresiasi keberadaan Desa Wisata Cibuntu yang menawarkan objek wisata lain yang tidak kalah menarik. Mulai dari sektor agrowisata hingga kuliner khas.

“Di sana juga ada sumber mata air dan air terjun Cikahuripan yang sudah dirawat dan ditata dengan baik oleh warga. Ini tentu sangat baik, potensinya sangat besar, tentu harus terus dikembangkan,” jelasnya.

AYO BACA : Kenali Fungsi dan Macam Visa Sebelum Terbang ke Luar Negeri

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement