REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pembukaan perdagangan Selasa (22/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya. Berdasarkan data RTI pukul 9.10, IHSG dibuka menguat 0,41 persen atau naik 25 bps ke level 6.207 dari 6.198.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan hari ini IHSG masih akan bergerak di zona hijau. "Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 6.163- 6.245," kata Nico, Selasa (22/10).
Menurut Nico, sentimen pasar hari ini dipengaruhi oleh hubungan dagang AS-Cina. Perang dagang antara AS dan Cina tampaknya hampir menemui titik terang.
Pemimpin kedua negara berpotensi untuk melakukan kesepakatan pada bulan November. Ini memberikan harapan bahwa ada penandatangan kesepakatan tahap pertama di Chili nanti.
Perjanjian kesepakatan pertama akan terfokus terhadap pembelian komoditas pertanian Amerika secara signifikan dan mulai menyetujui beberapa hal terkait dengan hak kekayaan intelektual, jasa keuangan, dan konsesi mata uang.
Sebagai gantinya, Amerika berjanji untuk membatalkan kenaikkan tarif pada pertengahan bulan ini.
Di sisi lain, indikator pertumbuhan ekonomi Cina yang stabil meskipun trennya mengalami perlambatan. Dalam pertemuan dengan IMF, Gubernur Bank Sentral Cina, Yi Gang mengatakan bahwa pertumbuhan masih stabil tahun ini.
Indikator ekonomi utama sejauh ini masih dijaga dalam kisaran yang disertai dengan pertumbuhan kredit. Yi terus mendapatkan dukungan untuk melakukan pendekatan antara Cina dengan IMF. IMF sendiriterus mendesak Cina untuk memberikan lebih banyak tindakan untuk mendukung ekonomi global.
Sebagai informasi, penurunan GDP Cina kemarin yang berada di kisaran 6 persen membuat negeri tirai bambu ini mengalami perlambatan dalam kurun waktu 3 dekade. Kendati demikian, sejauh ini, pembuat kebijakan telah melihat tanda tanda stabil, terutama jika perang dagang dengan Amerika dapat berakhir dengan kesepakatan tahap pertama.
Pada perdagangan Senin (21/10), IHSG ditutup menguat 7 poin atau sebesar 0,11 persem ke level 6.198.
Sektor industri barang konsumsi, agrikultur bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar 58,09 miliar rupiah.