Selasa 22 Oct 2019 17:46 WIB

Rekayasa Lalu Lintas Tol Purbaleunyi Dialihkan

Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi saat ini ditutup.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Antrean kendaraan di Tol Purbaleunyi akibat Kebakaran pipa pertamina terjadi di kawasan Melong Mancong, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10).
Foto: netizen
Antrean kendaraan di Tol Purbaleunyi akibat Kebakaran pipa pertamina terjadi di kawasan Melong Mancong, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) dengan kepolisian memberlakukan rekayasa lau lintas di Jalan Tol Purbaleunyi. Sebab, terjadi kebakaran di lokasi pekerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung tepatnya di Km 130 Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi. 

"Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi berkoordinasi dengan kepolisian turut melakukan rekayasa lalu lintas hingga saat ini," kata General Manager Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra, Selasa (22/10). 

Dia menjelaskan  Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi saat ini ditutup. Pengguna jalan yang menuju Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi dialihkan ke Gerbang Tol (GT) Baros dan GT Pasteur.

Selain itu, Jalan Tol Padaleunyi arah Jakarta dibuka kondisional untuk bahu jalan dan lajur satu. "Juga dilakukan pengalihan lalu lintas untuk pengguna jalan yang menuju Jalan Tol Padaleunyi arah Jakarta dialihkan ke GT Pasir Koja," jelas Pratomo. .

Dia memastikan saat ini proses penanganan kebakaran oleh pihak terkait masih berlangsung. Pratomo memastikan todak ada korban dari pengguna jalan dan Jasa Marga terus memantau di lokasi. 

Sebelunnya, kebakaran terjadi hari ini (22/10) pukul 14.00 WIB di lokasi pekerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tepatnya di Km 130 Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi. Kebakaran diakibatkan adanya bored pile PT KCIC yang mengenai pipa bahan bakar Pertamina yang menghubungkan Bandung-Cilacap. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement