Senin 11 Nov 2024 17:10 WIB

10 Kendaraan Lebih Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Ini Update Jasa Marga

Kecelakaan beruntun melibatkan truk pengangkut kardus di Km 92 Ruas Tol Cipularang.

Sejumlah mobil dan truk saling bertabrakan di Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).
Foto: Tangkapan layar
Sejumlah mobil dan truk saling bertabrakan di Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Jasa Marga mempercepat upaya penanganan kecelakaan truk yang terjadi di Ruas Tol Cipularang pada Senin (11/11/2024) sore ini. Sebagai upaya mengurai kepadatan, pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas, dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di Km 116 dan masuk Kembali melalui GT Jatiluhur di Km 84.

"Saat ini Petugas Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan kepolisian dilengkapi dengan ambulance, derek, dan rescue telah berada di lokasi kejadian dan melakukan pengaturan yang dibutuhkan," ujar Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Agni Mayvinna, di Jakarta, Senin (11/11/2024).

Baca Juga

Sebelumnya dilaporkan, terjadi kecelakaan melibatkan sebuah truk pengangkut kardus di Km 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB. Akibat kejadian tersebut, lalu lintas di Ruas Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta tertutup, sedangkan jalur sebaliknya dibuka dua lajur untuk dapat dilalui.

Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses evakuasi berlangsung. Penyebab kecelakaan dan korban masih dalam proses pendataan bersama pihak kepolisian.

Untuk sementara data jumlah kendaraan dan korban masih menunggu pendataan dan evakuasi di lapangan. Sejauh ini, Jasa Marga menerima informasi bahwan kecelakaan melibatkan lebih dari 10 kendaraan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement