REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kekeringan hingga kini masih melanda sejumlah titik di Kabupaten Sleman, DIY. Karenanya, distribusi air bersih terus dilakukan ke dusun-dusun yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bantuan air bersih selama ini datang dari berbagai elemen. Kali ini, Dusun Bendo, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, menerima bantuan air bersih dari ASN-ASN di Pemkab Sleman yang tergabung dalam Kagama.
Air didistribusikan melalui aksi Kagama Peduli Kekeringan. Dalam aksi distribusi air bersih itu Kagama memberikan bantuan sebanyak total 36 tangki air bersih kepada masyarakat.
Kepala Disperindag Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani berharap, kehadiran bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat. Apalagi, masih banyak masyarakat Sleman yang merasakan dampak kekeringan. "Kita akan terus lagi untuk hal-hal yang perlu dibantu," kata Endah, Selasa (22/10).
Ia menjelaskan, bantuan 36 tangki itu datang dari berbagai alumni lintas tahun kelulusan. Endah mengungkapkan, jumlah anggota Kagama sampai saat ini tercatat sudah mencapai 462 orang.
Keterangan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, masyarakat biasanya memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli. Atau, mengambil dari desa-desa lain jika ada.
Terpisah, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang melakukan agenda serupa pada Ahad (20/10) lalu menambahkan, Pemkab Sleman berencana memberikan bantuan pompa air. Tentu, beserta perangkat pendukungnya.
Ia turut mengimbau masyarakat membuat tandon air untuk menampung air hujan. Sehingga, diharap tidak perlu ada lagi distribusi-distribusi air bersih ke titik-titik kekeringan di sana pada masa mendatang.
"Pemkab Sleman melalui BPBD Kabupaten Sleman telah menyiapkan 300 tangki untuk mengatasi kesulitan air di Kecamatan Prambanan," ujar Sri.