Kamis 24 Oct 2019 14:22 WIB

Rumah Panggung Ludes Terbakar, Dua Orang Penghuni Meninggal

Api yang membakar rumah panggung di Bandung Barat diduga berasal dari tungku.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Sebuah rumah panggung berukuran 4x6 meter persegi di Kampung Ciangkrong RT 05 RW 08, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat ludes terbakar Kamis (24/10) pukul 02.00 Wib. Dua orang penghuni rumah menjadi korban meninggal dalam insiden tersebut.

Kapolsek Sindangkerta AKP Surahmat mengatakan, api diduga berasal dari tungku yang habis digunakan memasak oleh pemilik rumah. Menurut keterangan saksi, kemungkinan tungku tersebut belum padam sempurna setelah digunakan.

"Tanpa sepengetahuan pemilik rumah, api dari tungku menjalar sehingga mengakibatkan kebakaran," ujar Surahmat saat dihubungi, Kamis (24/10).

Surahmat mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, pemilik rumah bernama Omah (50 tahun) dan anak kandungnya, Siti Jubaedah (25) tak selamat. Sementara itu, kerugian material mencapai Rp 15 juta.

"Kedua jenazah sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," katanya.

Sementara itu, kebakaran juga terjadi di salah satu pabrik tekstil yang berada di Cikancung, Kabupaten Bandung. Petugas masih melakukan pemadaman dan pendinginan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement