Kamis 24 Oct 2019 17:00 WIB

Komunikasi Intensif Jadi Prioritas Pertama Menpora Baru

Zainudin belum bisa menjelaskan secara rinci program-program kemenpora.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali menghadiri serah terima jabatan sebagai menteri di kantor Kemenpora RI Jakarta, Kamis (24/10).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali menghadiri serah terima jabatan sebagai menteri di kantor Kemenpora RI Jakarta, Kamis (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menyatakan, komunikasi yang intensif dengan pejabat kemenpora dan berbagai organisasi olahraga menjadi fokus kerjanya dalam jangka pendek. Setelah serah terima jabatan menteri di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10), kader Golkar itu langsung menggelar rapat internal dengan pejabat di lingkungan kantornya yang baru.

"Setelah ini saya langaung rapat pimpinan sama eselon I dan eselon II. Kami akan lihat apa yang sudah ada, kemudian kalau ada yang memang menghambat, kami akan lihat lagi, kami review. Baik itu soal regulasi maupun hal-hal yang membuat kita tidak bisa maju," kata Zainudin.

Baca Juga

Lalu, Zainudin akan membangun koordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terkait olahraga secara umum. Terkait hal-hal yang lebih teknis, ia akan berkomunikasi dengan pengurus cabang olahraga dan para atletnya. "Nanti kami akan roadshow keliling ke semua tempat sambil menjalankan persiapan event-event di depan mata. Ada SEA Games, PON 2020, dan Olimpiade 2020," ujar dia.

Untuk itu, Zainudin memohon seluruh pihak untuk bersabar menanti pihaknya menyelesaikan satu per satu pekerjaan. Ia menyatakan, belum bisa menjelaskan secara rinci program-program kemenpora di bawah kepemimpinannya karena masih terlalu dini. "Kami tidak akan bisa lakukan sekaligus. Saya mohon dukungannya untuk selalu mengikuti perkembangan olahraga di Indonesia," kata dia berharap.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement