Kamis 24 Oct 2019 17:05 WIB

Anggota DPR Jadi Menteri, Parpol Tentukan Pengganti

Nasdem menggunakan mekanisme yang berlaku yakni suara terbanyak di Dapil.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Menkum HAM Yasonna Laoly bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menkum HAM Yasonna Laoly bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Politik mulai menyiapkan orang untuk menggantikan sejumlah anggota DPR RI yang dipilih Joko Widodo untuk menjadi menteri. Penentuan nama itu diserahkan pada keputusan politik masing-masing parpol, termasuk di PDIP.

Di kubu PDIP, Yasonna Laoly dan Juliari Batubara merupakan anggota DPR RI yang dipilih menjadi menteri.

Baca Juga

Wakil Ketua Umum Fraksi PDIP Arief Wibowo mengatakan, penggantian antar waktu itu akan segera diproses Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Prosesnya tentu mengajukan usul penggantian ke Pimpinan DPR dan Juga KPU karena beliau diangkat menjadi menteri," kata Arief Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (24/10).

Ia mengatakan, penggantian itu akan dirapatkan dan diputuskan oleh DPP Partai.

Seharusnya, penggant Yasonna dan Juliari adalah kader PDIP di daerah pemilihan (dapil) kedua anggota tersebut, yang memiliki suara di bawah dua nama tersebut. Namun, Arief mengatakan, semua keputusan ada di tangan partai.

"Betul, tetapi tetap kewenangan Partai untuk memutuskannya dan harus melalui Partai," ujar Arief.

Ia mengklaim, partai juga memperhatikan kategori lain untuk memutuskan pengganti para kadernya di DPR RI. "Pertimbangannya karena harus melihat kompetensi caleg yang bersangkutan dan kebutuhan partai di DPR juga," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Nasdem di DPR RI Saan Mustofa mengatakan, partainya tetap akan menggunakan kader dengan perolehan suara di bawah kader yang dipilih menteri. Seperti diketahui, Johnny G Plate ditarik Jokowi untuk menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Dengan demikian, kader dengan suara di bawah kader terpilih di dapil Johnny pun disiapkan. "Sudah, perolehan suara kedua setelah bang Johnny. Dari dapil yang sama, Julie Sutrisno," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement