REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Petani tambak yang ada di wilayah Kecamatan Sedati Sidoarjo Jawa Timur takut untuk menebar benih udang. Hal itu menyusul kondisi air yang terlalu asin, dikhawatirkan tidak baik untuk kesehatan udang.
Petani tambak asal Buncitan, Sedati, Sidoarjo, Khumaidi menjelaskan, saat ini untuk air tambak cukup asin karena bahan baku air sungai tidak ada.
"Kami tidak berani untuk menebar benih udang, karena kalau memaksakan untuk ditaburi benih udang bisa mati," katanya, Sabtu (26/10).
Ia mengatakan, pihaknya tidak berani memaksakan untuk menabur benih udang, sambil menunggu curah hujan kembali turun di wilayah itu.
"Udang itu sangat senang dengan air payau, sehingga kalau airnya asin tidak bisa digunakan untuk budi daya udang," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi tersebut berbeda dengan ikan bandeng yang memang senang dengan air asin, sehingga tidak masalah kalau tambak yang ada saat ini diisi dengan ikan bandeng.
"Kami terpaksa menggunakan mesin diesel di air tambak kami. Tetapi hasilnya juga masih belum bisa maksimal jika dibandingkan dengan air sungai," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi ketinggian air sungai saat ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan air tambak.
"Hal inilah yang membuat petani tidak bisa memasukkan air sungai ke dalam tambak. Kalaupun bisa, itu jumlahnya masih sangat kecil," katanya.
Ia berharap, hujan bisa segera turun supaya pasokan air ke dalam tambak bisa segera didapatkan sehingga petani tambak bisa segera menabur benih udang.
"Semoga hujan segera turun," katanya.