REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Politikus muda asal Pesisir Selatan, Faldo Maldini resmi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sumatra Barat. Ia resmi jadi ketua DPW setelah menerima langsung Surat Keputusan (SK) dari Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di Padang pada Ahad (27/10).
"Dalam dua pekan ini ada dua nikmat yang diterima PSI. Pertama kader kami, Surya Tjandra ditunjuk menjadi Wakil Menteri Agraria. Kedua, politisi muda dengan segudang talenta, Faldo Maldini masuk ke PSI," kata Raja Juli Antoni.
Ia menyebut pascapelaksanaan Pemilu Legislatif dan PSI tidak lolos ke parlemen, partai melakukan pembenahan secara nasional. Pembenahan itu menjadi hak internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP). "Karena itu pembenahan DPW PSI Sumbar tidak perlu melalui Musyawarah Daerah (Musda), cukup dengan kebijakan, katanya.
Ketua DPW PSI Sumbar sebelumnya, Ari Prima tidak serta merta terdepak dari kepemimpinan, tetapi ditunjuk menjadi sekretaris mendampingi Faldo. "Sejak awal Ari memang diplot jadi sekretaris, namun karena figur ketua belum ada, maka ditunjuk jadi ketua sementara. Sekarang dikembalikan jadi sekretaris," ujarnya.
Ia optimistis dengan kepemimpinan dua tokoh muda itu, PSI Sumbar akan bangkit kembali dan bisa meraih simpati masyarakat pada pemilu selanjutnya. Lebih lanjut ia mengatakan,Faldo merupakan simbol politik kebaruan untuk Sumbar.
Ia bukan anak konglomerat, atau penguasa lokal apalagi nasional. Tapi atas kapasitas intelektual dan kapasitas dirinya bisa muncul jadi tokoh muda pemimpin baru.
Juru bicara DPP PSI, Rian Ernest menyebut masuknya Faldo ke partai itu merupakan suntikan semangat untuk perjuangan bagi Indonesia ke depan. "Saat Faldo di PAN, kami sering berdebat sehingga kapasitasnya sudah sangat kami pahami," ujarnya.
Faldo Maldini yang telah keluar dari PAN mengatakan ia akan turun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan visi dan misi PSI sehingga kebaruan yang dibawa bisa diterima. "Ini adalah langkah perjuangan saya. Untuk itu saya pindah habis ke Padang," katanya.