REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta animasi, terutama anak-anak kembali mendapat suguhan sekuel film dengan cerita yang unik. Kali ini, tontonan seru itu hadir lewat film "The Snow Queen: Mirrorlands". Setelah film "The Snow Queen" yang telah dihadirkan pada 2012 lalu, kini film lanjutan keempat itu hadir dengan cerita yang lebih segar dan grafis yang lebih tajam.
Film 3D computer-animated fantasy comedy family ini secara garis besar juga mempertemukan sejumlah tokoh yang telah dihadirkan dalam tiga film sebelumnya. Soal garis besar cerita, animasi ratu salju ini menceritakan terkait pertarungan antara Gerda dan King Herald.
Pertarungan itu berawal saat King Herald berusaha melakukan upaya balas dendam kepada para penyihir. Pasalnya, ia sempat hampir kehilangan keluarganya karena sihir dari Snow Queen.
Upaya balas dendam itu ia lakukan dengan mencari gerbang ajaib menuju Mirrorland. Gerbang itu merupakan sebuah pintu satu arah untuk menuju Negeri Cermin. Di negeri itu, terdapat Snow Queen yang terkurung di negeri itu karena tak menemukan jalan keluar.
Setelah menemukan gerbang itu, ia pun menjebak seluruh penyihir yang ada. Lewat petugas kerajaan, King Herald menjanjikan iming-iming kepada para penyihir untuk menawarkan pekerjaan setelah mereka memasuki gerbang tersebut.
Seluruh penyihir pun tergoda, termasuk keluarga Gerda. Tapi, Gerda tak ikut masuk karena kemampuan sihirnya belum muncul. Begitu Gerda mengetahui rencana jahat dari King Herald, ia pun berusaha keras untuk melakukan perlawanan agar dapat kembali bertemu dengan keluarganya.
King Herald sendiri merupakan seorang yang sangat mencintai dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia merasa yakin, sains dapat menjadi senjata untuk menggantikan ilmu sihir. Ia pun memaksakan anaknya untuk juga cinta terhadap sains dan tak lagi percaya dengan sihir.
Gerda yang suaranya diisi oleh Jessica Straus sendiri tak peduli dengan hal itu. Ia hanya tak ingin lagi ada penghianatan dan dapat kembali bejumpa dengan keluarganya. Misinya itu pun dibantu oleh trolls, bajak laut dan Snow Queen. Dengan berbekal kepercayaan yang kuat dan persahabatan, Gerda mampu memberikan perlawanan yang cukup membuat King Herald kuwalahan. Padahal, King Herald yang suaranya diisi oleh Doug Erholtz itu telah mempersiapkan pertahanan dengan bekal sejumlah senjata ciptaanya yang canggih.
Sebagai sebuah film animasi, karya yang disutradarai oleh Robert Lence dan Aleksey Tsitsilin itu menghadirkan cerita yang cukup unik dan penuh kejutan. Selain itu, sisipan-sisipan nilai kekeluargaan dan persahabatan dalam film berkategori semua umur itu pun mampu membawa penonton dalam suasana yang mengharukan.
Sesekali, gelak tawa pun menyeruak saat sejumlah scene komedi menghiasai jalananya film dengan durasi 87 menit tersebut. Seluruh kombinasi suasana itulah yang membuat film ini cukup mewakili untuk menjadi tontonan alternatf bagi seluruh kalangan. Film garapan Central Partnership, Soyuzmultfilm dan Wizart Animation itu sendiri rencananya akan mulai ditayangkan di CGV Indonesia pada 8 November 2019.