Selasa 29 Oct 2019 14:14 WIB

DMI Rancang Masjid dengan Fasilitas Pendukung Masyarakat

Rancangan ini diharapkan memberikan penyuluhan ekonomi kepada masyarakat.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Dewan Masjid Indonesia
Foto: Republika/Yasin Habibi
Dewan Masjid Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekjen DMI, Imam Darrutqutni mrngungkap DMI sedang merancang bangunan masjid supaya dilengkapi dengan fasilitas kehidupan masyarakat. Misalnya di masjid ada tempat untuk perbankan syariah. "Sehingga masyarakat dapat dengan mudah dapat konsultasi kehidupan ekonomi di masjid," ujarnya.

Ia menambahkan, masjid-masjid bisa memberikan penyuluhan ekonomi kepada jamaahnya. Sementara penyaluran modal KUR kepada jamaah tetap lewat bank syariah. Karena nanti bank-bank syariah itu ada di masjid-masjid.

Baca Juga

Untuk itu, DMI telah membuat proyeksi agar bank syariah ada di lingkungan masjid. Supaya masyarakat semakin paham tentang ekonomi dan menjadi program untuk kemakmuran. Nanti masjid memfasilitasi jamaahnya untuk mendapatkan pengetahuan dari bank syariah yang memberikan KUR. 

"Maka masyarakat akan bangkit gairah ekonominya, sebab selama ini mereka enggak tahu (ada KUR) karena enggak sampai penyuluhan (KUR kepada mereka)," ujarnya.

Menurut Imam, yang tahu KUR biasanya orang-orang yang sudah mengetahui seluk beluk keuangan dan orang yang mampu ekonominya. Sehingga KUR tidak tetap sasaran. Maka DMI mendorong ada KUR berbasis masjid lewat bank syariah 

DMI juga berpesan kepada pemerintah agar turut serta membantu jamaah masjid mengembangkan perekonomian. Seiring pemerintah mendorong masjid agar mensyiarkan dan membangun kedamaian serta kesejukan. 

Imam menegaskan, pemerintah jangan hanya memberi dorongan dan larangan kepada masyarakat atau jamaah masjid. Tapi mereka dibiarkan mengalami kesulitan ekonomi. Dorongan pemerintah terhadap terciptanya kehidupan damai di tengah masyarakat harus diimbangi dengan dukungan pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat. 

Sebab, menurutnya, kelemahan masyarakat di bidang ekonomi menjadi sumber masalah dan menciptakan keresahan. "Ada dorongan untuk (hidup damai) sementara masyarakatnya lemah, keresahan masyarakat karena ada kelemahan dalam bidang kehidupannya itu sumber dari masalah, (sumber masalah) dari bukan gagasan ajaran agamanya," kata Imam.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengingatkan agar masjid yang berada di kantor pemerintah mensyiarkan dan membangun kedamaian serta kesejukan. Dia berpesan agar masjid-masjid pemerintah dikelola secara baik sebagai pembawa pesan agama. Yakni membangun kedamaian di hati dan persaudaraan sesama umat manusia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement