Selasa 29 Oct 2019 23:07 WIB

Azyumardi: Ironi Oknum Muslim, Giat Shalat tapi Suka Korupsi

Tantangan terbesar Muslim adalah menjadi Muslim sejati.

Red: Nashih Nashrullah
Penulis Sudibyo Markus (kanan) bersama Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis Soeseno (kiri) dan Guru Besar UIN Jakarta Azyumardi Azra (kedua kanan) memberikan sambutan prolog buku karanganya yang berjudul Dunia Barat dan Islam Cahaya di Cakrawala saat diskusi buku tersebut  di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (29/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penulis Sudibyo Markus (kanan) bersama Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis Soeseno (kiri) dan Guru Besar UIN Jakarta Azyumardi Azra (kedua kanan) memberikan sambutan prolog buku karanganya yang berjudul Dunia Barat dan Islam Cahaya di Cakrawala saat diskusi buku tersebut di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Cendekiawan Muslim, Prof Azyumardi Azra, mengatakan tantangan bagi Muslim di sejumlah negara adalah hidup secara Islami dengan sejati.

Azyumardi dalam diskusi buku "Dunia Barat dan Islam: Cahaya di Cakrawala" di Jakarta, Selasa (29/10), mengatakan terdapat ironi Muslim yang justru jauh dari nilai Islami.

Baca Juga

"Ibadah rajin tapi buang sampah sembarangan juga rajin. Ada juga yang malah korupsi. Kita rajin shalat juga rajin korupsi itu jadi tingkat Islaminya rendah," kata dia.

Dia mengatakan dalam Islam mengajarkan tentang kebersihan tetapi sejumlah Muslim justru mengamalkan sebagian dan meninggalkan sebagian ajaran agama.