Kamis 31 Oct 2019 10:21 WIB

AS Rilis Video Penyergapan Pemimpin ISIS Al-Baghdadi

Video menunjukkan lokasi yang diduga persembunyian petinggi ISIS, Al-Baghdadi.

Rep: Fergi Nadira/Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Lokasi tewasnya pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi yang meledakkan diri bersama tiga anaknya di Suriah.
Foto: VOA
Lokasi tewasnya pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi yang meledakkan diri bersama tiga anaknya di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon merilis gambar pertama dari serangan ke tempat persembunyian petinggi ISIS Abu Bakar al-Baghdadi di Suriah pada pekan lalu, Rabu (30/10). Dalam rilis tersebut diungkapkan kemungkinan ISIS berusaha melakukan serangan pembalasan.

Video dari udara yang masih kasar berwarna hitam-putih menunjukkan gambar serangan yang terjadi pada Sabtu. Gambar itu memperlihatkan pasukan operasi khusus Amerika Serikat (AS) mendekati kompleks dan pesawat AS menembaki penjaga di dekatnya.

Baca Juga

Video tersebut juga menunjukkan kepulan asap hitam yang membumbung dari tanah setelah bom militer AS meratakan kompleks persembunyian Baghdadi. "Itu terlihat seperti tempat parkir, dengan lubang besar," kata komandan Komando Pusat AS Jenderal Marinir Kenneth McKenzie yang mengawasi pasukan Amerika di Timur Tengah.

McKenzie mengatakan, gagasan menghancurkan kompleks itu setidaknya sebagian upaya memastikan bangunan yang ditinggalkan tidak menjadi pertanda atau kenangan dengan cara apa pun. "Itu hanya sepotong tanah," katanya.

Baghdadi meninggal dengan meledakkan bom yang terpasang di rompinya, sehingga merenggut nyawanya sendiri. Dia memutuskan mengakhiri hidupnya ketika terpojok di dalam sebuah terowongan buntu saat pasukan khusus Amerika Serikat menyerbu.

McKenzie mengatakan, Baghdadi membawa dua anak kecil ke dalam terowongan bersamanya, bukan tiga, seperti perkiraan pemerintah AS. Kedua anak itu diyakini berusia di bawah 12 tahun dan keduanya tewas.

Wilayah yang menjadi persembunyian Baghdadi merupakan tempat yang terisolasi di kompleks Suriah, hanya empat mil dari perbatasan Turki. McKenzie menyatakan, tidak mungkin Baghdadi menggunakan Internet atau memiliki koneksi digital ke dunia luar.

"Saya pikir Anda akan menemukan (dia menggunakan) mungkin sistem pesan yang memungkinkan Anda untuk meletakkan sesuatu atau pada elektronik, dan meminta seseorang secara fisik memindahkannya ke suatu tempat," kata McKenzie.

McKenzie mengatakan ISIS pun kemungkinan akan mencoba melakukan serangan balasan atas peristiwa tersebut. "Kami menduga mereka akan mencoba beberapa bentuk serangan retribusi. Dan kami sudah siap dan siap untuk itu," katanya.

Dalam kesempatan itu pun, McKenzie mencoba menggambarkan kondisi terakhir Baghdadi sebelum meledakkan bom bunuh diri. "Tentang saat-saat terakhir Baghdadi, saya dapat memberitahu Anda ini, dia merangkak ke dalam lubang dengan dua anak kecil dan meledakan dirinya ketika orang-orangnya tetap di tanah," ujarnya.

McKenzie pun menegaskan, serangan Turki ke Suriah bulan ini, dan mundurnya AS dari perbatasan, bukan merupakan faktor dalam memutuskan waktu serangan. Sebaliknya, McKenzie menunjuk sejumlah faktor lain, termasuk banyaknya cahaya bulan.

"Kami menyerang karena waktunya sudah tepat untuk melakukannya, mengingat totalitas intelijen dan faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi pasukan penyerbu masuk dan keluar," kata McKenzie. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement