REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri rapat paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Surabaya lantai 3, Kamis (31/10). Pada kesempatan tersebut, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu dimintai penjelasan terkait adanya beberapa dinas yang masih mengalami kekosongan jabatan.
Seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang saat ini dipimpin Erna Purnawati. Padahal ia merupakan kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Kemudian Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau yang saat ini dipimpin Eri Cahyadi yang juga kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.
Kemudian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya yang saat ini dipimpin Eddy Christijanto yang merupakan kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya.
Terkait kekosongan jabatan di lingkungan Pemkot Surabaya, Risma menegaskan mutasi dan rotasi pengisian jabatan sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan berlaku. Namun demikian, ia menyebut tidak mudah dalam mencari pegawai yang mempunyai integritas tinggi.
“Jadi ini perlu saya sampaikan bahwa kalau saya mencari pejabat itu tidak hanya pintar saja. Kalau pintar tapi kemudian dia nakal, saya tidak akan toleran,” kata Risma.
Kemudian, Risma pun menjawab pertanyaan terkait pelayanan perizinan dan atau non perizinan terpadu di Kota Surabaya. Risma menyampaikan, proses perizinan telah menetapkan asas percepatan, kemudahan, efektifitas, efisiensi melalui Surabaya Single Window (SSW). “Dimana perizinan tersebut dilakukan secara online,” ujar Risma.
Sedangkan menjawab pandangan umum terkait program kehumasan di Pemkot Surabaya, Risma memastikan, program kehumasan dilakukan dalam rangka menyampaikan informasi terkait program pemerintah kota yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan. Penyampaian informasi itu melalui media yang di dalamnya juga meliputi kegiatan di perangkat daerah.
“Terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan pemerintah kota dapat disampaikan melalui E-Sapa Warga dan Command Center 112 dan akan direspons kembali melalui media center pemerintah kota,” kata Risma.