REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Darti merupakan salah satu masyarakat Desa Berdaya Bandar, Kecamayan Bandar, Kabupaten Batang yang tergabung dalam BUMMAS As Salam, yang ulet, gigih dan rajin. Keseharian sebagai petani dan berjualan jajanan tradisional hanya cukup untuk keseharian belum bisa mencukupi kebutuhan menyekolahkan anak meraih cita-cita sebagai bidan.
Semenjak putri tunggalnya memasuki jenjang perkuliahan di kebidanan Kota Ponorogo, Darti beserta suami mengambil resiko pinjaman dua bank dan bank pekanan "rentenir" hingga 7 cicilan. "Alhamdulillah mbak, sudah lulus dan ini tinggal satu bank konvensional dan 1 bank pekanan (rentenir)," ujar Darti kepada Fasilitator Desa Berdaya, Desa Bandar.
Semoga dengan adanya bantuan modal dari Rumah Zakat yang dikelola bersama dalam BUMMAS As Salam, kian meningkatkan omzet dan keuntungan Darti, sehingga bisa terlepas dari ikatan rentenir dan bank.
Darti menerima bantuan modal usaha dari Rumah Zakat.