REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Maudy Koesnaedi sudah kesekian kali berpentas dalam pertunjukan wayang orang. Dia meneruskan kecintaan seni tradisi itu kepada putra tunggalnya, Eddy Maliq Meijer. Maudy senang karena kini Eddy juga menggemari cerita perwayangan.
"Biasanya anak saya kalau mau tidur, minta diceritain wayang. Saya sampaikan semua tokoh pasti ada latar belakangnya, seperti beberapa versi Rahwana. Agar dia nggak terus melihat hidup itu selalu hitam dan putih," ujarnya.
Terkadang, Maudy merasa stok cerita wayangnya sudah habis untuk disampaikan pada Eddy. Hal itu membuat putranya sering bertanya-tanya penasaran ketika Maudy sedang terlibat dalam produksi lakon wayang orang.
Saat ini, Maudy tengah mempersiapkan pertunjukan wayang orang bertajuk "Sang Sukrasana". Pentas besutan Laskar Indonesia Pusaka itu berlangsung di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 17 November 2019.
Maudy berperan sebagai Dewi Citralangeni. Pentas melibatkan Lukman Sardi sebagai Sukrasana, Asmara Abigail sebagai Dewi Citrawati, juga nama-nama tersohor lain, seperti Ruth Marini, Inayah Wahid, Tina Toon, dan Kenthus Ampiranto.
Aktor Lukman Sardi memerankan tokoh Sukrasana pada pergelaran wayang orang "Sang Sukrasana".
Perempuan 44 tahun kelahiran Kuningan itu selalu mendukung kegiatan apapun yang berkaitan dengan kebudayaan. Dia ingin membangun rasa cinta seluruh lapisan masyarakat terhadap budaya, seperti yang selalu dia lakoni bersama Teater Abang None.
Istri dari Frederik Johannes Meijer itu menganggap cerita "Sang Sukrasana" sangat bagus untuk dipentaskan. Tokoh Sukrasana dengan kesaktian luar biasa dan hati yang bersih menjadi teladan untuk menolong tanpa pamrih.
"Untuk hal-hal yang bernapaskan budaya, saya selalu berusaha ikut terlibat dalam bentuk apapun. Tidak selalu menjadi pemain, menjadi produser di belakang panggung atau membeli tiket menonton sudah merupakan dukungan luar biasa," kata Maudy.