REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kecamatan Sukmajaya Depok berhasil masuk tiga besar pada Lomba Sinergitas Kecamatan Tingkat Kota Depok 2019. Dalam lomba tersebut, Kecamatan Sukmajaya mengunggulkan program aplikasi RT-RW Online.
"Dalam lomba ini, kita angkat aplikasi RT-RW Online, sebagai salah satu contoh inovasi sinergitas yang dibangun pihak kecamatan bersama warganya," kata Camat Sukmajaya, Tito Ahmad Riyadi di Kantor Kecamatan Sulmajaya, Kota Depok, Jumat (1/11).
Tito menuturkan, aplikasi tersebut merupakan hasil kerja sama dengan warga RW 14 Kelurahan Baktijaya. Karena itu, wilayah tersebut menjadi proyek percontohan awal dalam aplikasi ini.
Dalam aplikasi RT RW Online sudah menghimpun data penduduk RW 14 Kelurahan Baktijaya secara langsung (real time). Data kependudukan itu, sudah dikelompokan secara otomatis berdasarkan usia, gender, atau status anak yang bersekolah.
"Data-data ini nanti akan membantu untuk program-program instansi terkait. Misalkan saat penerimaan bantuan sosial atau pendataan Pemilu, sehingga tidak perlu mendata ulang, karena sifatnya real time," terang Tito.
Menurut Tito, aplikasi ini juga memuat informasi terkait data inventarisasi aset yang dimiliki RT-RW. Sekaligus, sambungnya, transparansi iuran warga, baik jumlah dana yang masuk maupun yang digunakan. "Mudah-mudahan ke depannya, aplikasi ini bisa diintegrasikan dengan wilayah lainnya. Termasuk ke level kelurahan dan kecamatan," harapnya.
Lebih jauh, Tito mengutarakan, berbagai upaya dilakukan Kecamatan Sukmajaya, salah satunya mewujudkan program Kota Sehat. "Kami juga konsen dengan program Kota Sehat yakni dengan melakukan sosialisasi pemilahan sampah, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Termasuk peningkatan pelayanan Posyandu dan Posbindu di masing-masing kelurahan. Kami berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Kelompok Kerja (Pokja) Sehat Kelurahan," tuturnya.
Dia menambahkan, bersama para mitra pemerintah tersebut, pihaknya berusaha mengoptimalkan keberadaan 100 unit bank sampah di wilayahnya. Beberapa dari bank sampah itu, sambungnya, sudah berjalan terkait pembuatan barang-barang daur ulang.
"Seperti bank sampah di Taman Duta, Kelurahan Cisalak, yang membuat berbagai produk daur ulang. Salah satunya membuat eco break atau kursi yang terbuat dari botol plastik yang diisi serpihan sampah plastik atau kertas," kata Tito.
Tito menegaskan, secara intensif di kegiatan kemasyarakatan, dirinya juga sering mengampanyekan gerakan bebas sampah plastik pada komunitas-komunitas. Yaitu mengajak mereka menggunakan tumbler dan tidak membawa botol plastik atau yang sekali pakai.
"Mudah-mudahan upaya ini berdampak positif terhadap mewujudkan lingkungan Kecamatan Sukmajaya yang sehat dan nyaman," kata Tito.