REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah meluncurkan Program Kampus Sehat. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan, peluncuran kampus sehat ini juga dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan kampus. Khususnya civitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA).
Peluncuran ini diawali dengan senam sehat dan bersepeda bersama. Sekaligus penandatangan nota kesepahaman dan kerja sama antara Kemenkes dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan UMY, Sabtu (2/11).
”Dengan menggandeng kerjasama pada Majelis Diklitibang PP Muhammadiyah dan UMY ini menjadi upaya bersama dalam Program Kampus Sehat," kata Anung.
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad mengatakan, perguruan tinggi memiliki tujuan untuk melahirkan pemimpin yang sehat. Untuk itu, perlu adanya sarana untuk mengembangkan kampus yang sehat.
”Seorang pemimpin itu harus sehat, sehat raganya dan sehat rasanya. Perguruan tinggi harus memiliki sarana untuk menyehatkan pikiran, raga dan rasa," ujarnya.
Dengan begitu, katanya, pengembangan kampus sehat dalam artian bersih dari segi lingkungan dan memiliki sarana olahraga harus terus dilakukan. Sebab, kampus sehat merupakan esensi dari kampus Islami.
Ia berharap, melalui peluncuran Program Kampus Sehat ini, dapat disebarluaskan ke kampus lain. Baik itu sesama PTMA maupun Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.
"Saya harap, UMY juga dapat menggandeng PTMA yang lainnya untuk Program Kampus Sehat, kampus Islami dan berkemajuan,” kata dia.
Sementara itu, Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengatakan, UMY sendiri telah berkomitmen dalam Program Kampus Sehat. Yakni dengan melaksanakan Program Kampus Senyaman Taman serta sebagai green campus.
UMY, lanjutnya, juga menerapkan program pengurangan sampah plastik. Termasuk menerapkan konsep halalan thayyiban pada makanan di kampus sebagai upaya untuk membangun kampus sehat.
"Mudah-mudahan ada beberapa parameter instrumen yang bisa klop antara Program Senyaman Taman dengan Program Kampus Sehat,” ujarnya.
Gunawan menjelaskan, untuk mendukung Program Kampus Sehat, UMY telah menggandeng pelaku usaha dan industri keuangan di lingkungan UMY. Bahkan, UMY mendapatkan bantuan 30 sepeda.