Senin 04 Nov 2019 13:58 WIB

BPBD Sumsel: 255.904 Hektare Lahan Terbakar Akibat Karhutla

63,10 persen lahan yang terbakar merupakan lahan gambut

Red: Nidia Zuraya
Petugas menarik selang air saat akan melakukan pemadaman kebakaran lahan. ilustrasi
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas menarik selang air saat akan melakukan pemadaman kebakaran lahan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Sumatera Selatan mencatat sudah 255.904 hektare lahan terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan sejak Januari hingga 20 Oktober 2019. Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, mengatakan dari total lahan yang terbakar tersebut, sebanyak 135.622 hektare atau 53 persen berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

"Terbanyak kedua di Kabupaten Banyuasin yakni 46.717 hektare atau 18,26 persen dan terbanyak ketiga Kabupaten Musi Banyuasin yakni 41.355 hektare atau 16,16 persen," kata Ansori, Senin (4/11).

Baca Juga

BPBD Sumsel mencatat, dari 255.904 hektare lahan yang terbakar, sebanyak 161.476 hektare atau 63,10 persennya merupakan lahan gambut dan sisanya atau 94.428 hektare tergolong lahan nongambut. Upaya pemadaman masih terus diupayakan karena titik panas (hotspot) masih terpantau di beberapa wilayah, setidaknya delapan helikopter pembom air disiapkan untuk memadamkan api pada hari ini.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengingatkan adanya potensi asap seiring penurunan intensitas hujan di wilayah Sumsel beberapa hari ke depan, terutama di daerah sumber karhutla.