REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PB PGRI Supardi mengatakan, pihaknya bersama 29 perwakilan organisasi diundang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Dalam pertemuan tersebut PGRI juga ikut memberikan sejumlah usulan kepada menteri yang baru.
"Intinya Pak Menteri ingin mendapatkan masukan terkait tata kelola guru dan pendidikan ke depan. Masukan dari PGRI disampaikan secara lisan, dan sebagian lagi dalam usulan tertulis," kata Supardi pada Republika.co.id, Selasa (5/11).
PGRI menegaskan, poin penting untuk memajukan pendidikan adalah guru. Menurut Supardi, kunci sumber daya manusia yang berkualitas terletak pada kualitas gurunya.
Sementara itu, untuk bisa mendapatkan guru berkualitas harus ada kebijakan revolusioner. Semua guru harus sama yakni sebagai guru tetap dan memiliki kesempatan yang sama untuk pengikuti pelatihan-pelatihan.
Supardi berpendapat, sebaiknya dibuat kebijakan yang membuat guru sebagai profesi menarik dan menjanjikan. "Tujuannya agar anak-anak bangsa berkualitas super berminat atau tertarik menjadi guru," kata Supardi.
Lebih lanjut, Supardi juga menyinggung masalah anggaran. Ia berharap di masa mendatang pemerintah memilili kebijakan agar semua urusan pendidikan yang selama ini ada di kementerian lain disatukan dengan Kemendikbud
"Agar 20 persen APBN/D pendidikan menjadi efektif, dan pendidikan ada dalam satu sistem," kata Supardi.