Rabu 06 Nov 2019 13:06 WIB

PSI Solo Komit tak akan Berkoalisi dengan PKS

PSI Solo tetap bersikukuh memegang prinsip tidak akan berkoalisi dengan PKS.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM– Sempat muncul selentingan beberapa pasangan akan maju dalam Pilwakot 2020, tidak menggoyahkan prinsip Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo. Dalam hal ini, PSI Solo tetap bersikukuh memegang prinsip tidak akan berkoalisi dengan PKS.

“Kami tetap tidak akan mendukung pasangan yang diusung PKS. Kalau misalnya PDIP mengendeng PKS, misalnya dengan mengusung Gibran-Ghofar di Pilwakot Solo, saya meragukan koalisi kedua partai itu bisa benar-benar terwujud,” papar anggota DPRD Solo dari PSI, Antonius Yogo Prabowo, Senin (4/11/2019).

Menurut Yogo, sikap politik yang ditunjukkan kedua partai tersebut nyatanya selalu bersebrangan selama ini.

“Kita melihat itu saja sudah meragukan koalisi PDIP-PKS terbentuk di Pikwakot Solo. Tanpa mendahului DPP PDIP, posisi PDIP di Solo tanpa harus mengendeng PKS posisinya masih kuat. Dan DPD PSI Solo sendiri juga masih memegang komitmen DPP PSI bahwa PSI tidak akan berkolisi dengan PKS di Pilwakot,” tegasnya.

The post appeared first on Joglosemar News.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement